Computer File
Prosedur review untuk menguji kewajaran dan kesesuaian penyajian dan pengungkapan akun aset tetap : Studi kasus di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Catatan atas laporan keuangan merupakan hal yang penting karena mengungkapkan informasi kebijakan akuntansi yang digunakan suatu entitas. Hal ini menjadi penting karena dasar penyusunan laporan keuangan menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berkonvergen pada IFRS. IFRS menerapkan principle based sehingga memungkinkan perbedaan kebijakan akuntansi yang diterapkan di setiap entitas. Catatan atas laporan keuangan ini harus disajikan dan diungkapkan secara wajar. Untuk menguji kewajaran tersebut, maka dilakukan audit dengan prosedur review. Aset tetap merupakan akun yang kebijakan akuntansinya dapat berbeda di setiap entitas. Berdasarkan hal tersebut, penulis merumuskan masalah: 1) informasi mengenai aset tetap yang diungkapkan sudah benar-benar terjadi (occurrence) dan merupakan hak milik Perusahaan (rights and obligations), 2) informasi mengenai aset tetap yang diungkapkan sudah sesuai dengan seluruh kriteria yang ditetapkan (completeness), 3) informasi mengenai aset tetap yang diungkapkan sudah akurat (accuracy) dan nilainya sesuai dengan nilai wajar (valuation), dan 4) informasi mengenai aset tetap yang diungkapkan sudah diklasifikasikan dengan benar (classification) dan dapat dimengerti oleh pengguna laporan keuangan (understandability).
Audit merupakan proses menentukan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang digunakan. Kriteria yang digunakan adalah PSAK. PSAK berhubungan dengan asersi manajemen. Auditor memiliki tujuan audit yang berhubungan dengan asersi manajemen karena tanggung jawab auditor adalah menentukan kebenaran asersi manajemen mengenai laporan keuangan. Suatu laporan keuangan dikatakan wajar ketika tujuan audit telah terpenuhi. Untuk menguji kewajaran laporan keuangan dapat dilakukan audit dengan prosedur review. Tujuan audit dalam penyajian dan pengungkapan adalah occurrence and rights and obligation, completeness, accuracy and valuation, dan classification and understandability. Aset tetap merupakan aset berwujud yang digunakan oleh entitas bukan dengan tujuan untuk dijual. Entitas dapat memilih model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansinya. Oleh karena adanya kemungkinan perbedaan kebijakan akuntansi yang digunakan, maka hal tersebut harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Catatan tersebut harus bersifat wajar agar dapat diandalkan oleh pengguna laporan keuangan.
Metode penelitian yang diterapkan adalah metode exploratory. Metode exploratory dilakukan untuk memahami lebih baik mengenai sifat dari suatu masalah karena hanya sedikit penelitian yang telah dilakukan terhadap masalah tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari dokumen Perusahaan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan tinjauan pustaka dan penelitian lapangan . Penelitian lapangan dilakukan dengan cara wawancara kepada pihak Perusahaan dan observasi. Objek dari penelitian yang dilakukan adalah penyajian dan pengungkapan akun aset tetap dalam laporan keuangan tahun 2012 milik PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang berlokasi di Jalan Japati No. I, Bandung.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa Perusahaan telah menyajikan catatan atas laporan keuangan untuk aset tetap dengan wajar, yaitu sesuai dengan PSAK. Namun, terdapat temuan dari penelitian ini, yaitu terdapatnya informasi yang sudah tidak relevan dan biaya restorasi aset tetap yang tidak diungkapkan. Kedua temuan ini tidak bersifat material sehingga tidak mempengaruhi kewajaran catatan atas laporan keuangan Perusahaan. Saran bagi Perusahaan adalah: 1) Perusahaan sebaiknya hanya mengungkapkan informasi yang relevan, 2) Perusahaan sebaiknya melakukan pengecekan ulang sebelum mempublikasikan laporan keuangannya, 3) dalam perhitungan penurunan nilai aset tetap, Perusahaan sebaiknya membuat Standard Operating Procedure (SOP), 4) kebijakan yang disusun oleh Perusahaan selalu dikaji ulang setiap tahunnya agar menggambarkan keadaan masa kini.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28489 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SAN p/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain