Computer File
Pengaruh kompensasi finansial terhadap motivasi kerja karyawan CV. Kincai
Sumber daya manusia adalah sebuah aset yang harus diperhatikan oleh
perusahaan, terutama dalam bidang konveksi yang sangat bergantung tenaga manusia.
Karena itu, perusahaan harus bisa terus memberikan motivasi kepada para karyawan agar
selalu memberikan kinerja terbaik mereka bagi perusahaan, dan salah satu alat untuk
memberikan motivasi adalah kompensasi (Mondy, 2008:243). Salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang konveksi adalah CV. Kincai. Masalah yang terjadi pada CV. Kincai
adalah kurangnya motivasi kerja yang dimiliki para pegawainya. Hal ini dilihat dari para
karyawan yang tidak dapat memenuhi target produksi, sehingga proses produksi harus
dilempar kepada perusahaan lain agar produksi dapat selesai tepat waktu. Dari hasil
wawancara yang dilakukan penulis, hal ini disebabkan oleh kurang puasnya para karyawan
dengan sistem kompensasi finansial yang ada di perusahaan ini, sehingga penulis tertarik
ingin mengetahui bagaimana kompensasi finansial dan motivasi kerja karyawan pada CV.
Kincai dan juga untuk melihat pengaruh dari kompensasi finansial terhadap motivasi kerja.
Menurut Gerge & Jones (2003:407), bahwa outcomes atau imbalan yang
diberikan oleh perusahaan yang salah satunya adalah berupa pembayaran berbentuk uang
atau kompensasi finansial, dapat memberikan motivasi kepada karyawan untuk memberikan
input kepada perusahaan dalam bentuk tenaga, waktu, keahlian, pengalaman dan lain
sebagainya. Inilah landasan teori yang digunakan oleh penulis untuk menunjukkan bahwa
salah satu alat untuk memberikan motivasi kepada para karyawannya adalah kompensasi
finansial.
Metode penelitian yang dilakukan dilakukan oleh penulis adalah metode
deskriptif. Tahap awal penulis melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi
mengenai gejala-gejala yang terjadi pada CV. Kincai. Wawancara dilakukan kepada seluruh
populasi yang berjumlah 10 orang. Setelah mendapatkan permasalahannya, penulis
menarik kesimpulan untuk meniliti tentang pengaruh kompensasi finansial dengan motivasi
kerja, dengan kompensasi finansial sebagai variabel X dan motivasi kerja sebagai variabel
Y. Lalu setelah dilakukan studi literatur, didapatkan operasionalisasi variabel yang
digunakan sebagai dasar pembuatan kuesioner. Lalu kuesioner disebar dan hasilnya
dihitung untuk mendapatkan kesimpulan tentang bagaimana kompensasi finansial dan
motivasi kerja di CV. Kincai, lalu mencari hubungan diantara kedua variabel menggunakan
rumus pearson product moment. Hasil korelasi ini digunakan untuk melihat pengaruhnya
dengan menggunakan rumus koefisien determinasi KD = r2 x 100%.
Hasil yang diperoleh adalah bahwa kompensasi finansial dan motivasi kerja
karyawan pada CV. Kincai masuk dalam kategori kurang baik. Hubungan antara kedua
variabel bernilai positif 0,714 yang berarti bila variabel X meningkat, maka variabel Y pun
akan meningkat. Diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 50,98% yang memiliki arti
bahwa pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 50,98% dan sisanya
dipengaruhi oleh faktor lain. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan
harus memperbaiki kompensasi finansial mereka agar dapat memotivasi karyawan untuk
memberikan kinerja terbaik mereka, serta menunjukkan bahwa kompensasi finansial
mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap motivasi, sehingga memperbaiki
kompensasi finansial itu adalah hal yang penting.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28873 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ MEG p/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain