Computer File
Importance performance analysis atas marketing mix minimarket "X" dan minimarket "Y" di Jalan Ciumbuleuit Bandung
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut-atribut marketing mix apa saja yang
dianggap penting oleh konsumen untuk minimarket X dan minimarket Y di jalan Ciumbuleuit
Bandung serta sejauh apa kinerja yang telah dilakukan oleh suatu minimarket pada atribut tersebut apakah sudah sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi dari konsumen dan untuk mengetahui atribut marketing mix mana saja yang perlu diperbaiki oleh minimarket X dan minimarket Y dengan menggunakan metode importance Performance Analysis. Metode penelitian yang dipakai adalah studi deskriptif. Marketing mix jasa terdiri dari produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion), manusia (people), proses (process), bukti fisik (physical evidence). Penulis hanya meneliti 6 dari 7 atribut marketing mix yaitu product, price, promotion, people, process dan physical evidence karena untuk strategi atribut place antara minimarket X dan minimarket Y dinilai sama. Sampel yang digunakan sebanyak 96 responden yang berasal dari mahasiswa Unpar. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif dan importance performance analysis. Tahap pertama dalam proses importance performance
analysis adalah melakukan perhitungan tingkat kesesuaian dari atribut-atribut marketing mix di minimarket X dan minimarket Y. Selanjutnya untuk memperjelas urutan prioritas atribut-atribut marketing mix yang harus diperhatikan perusahaan sebagai bahan evaluasi lebih lanjul disajikan pada diagram kartesius yaitu pemetaan tingkat kepentingan terhadap tingkat kinerja melalui analisis IPA (Importance Performance Analysis). Hasil menunjukkan bahwa dari 6 atribut marketing mix, rata-rata konsumen menilai 5 atribut sangat penting, yaitu atribut product, pricing, people, process. physical evidence. Untuk kinerja
minimarket X rata-rata konsumen menilai 4 atribut berkinerja baik, yaitu atribut product, pricing, people, physical evidence dan 2 atribut dinilai berkinerja kurang baik, atribut promotion dan process. Untuk minimarket Y rata-rata konsumen menilai 1 atribut berkinerja sangat baik yaitu atribut process serta 3 atribut berkinerja baik, atribut product, pricing, people dan 2 atribut berkinerja kurang baik, atribut promotion dan physical evidence. Penulis menyarankan untuk meningkatkan kinerja atribut-atribut yang berada di kuadran A. Terutama untuk minimarket Y karena dinilai oleh responden memiliki kinerja yang jauh lebih rendah dari minimarket X. Sehingga belum memenuhi ekspektasi konsumen untuk mempertahankan kinerja atribut-atribut yang berada di kuadran B. Karena atribut-aribut tersebut yang menjadi kekuatan bagi masing-masing minimarket dalam persaingannya. Terutama untuk minimarket X karena ada 18 atribut marketing mix yang kinerjanya harus dipertahankan di kuadran B. Melakukan evaluasi kinerja dengan mempertimbangkan hasil importance performance analysis dan umpan prioritas peningkatan kinerja sebagai salah satu masukan dalam perencanaan marketing mix pada masing-masing minimarket.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28891 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ FER i/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain