Computer File
Analisis tata letak pabrik menggunakan load distance model untuk meningkatkan efisiensi di PD "X"
Strategi tata letak merupakan salah satu keputusan penting yang dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dalam jangka panjang. PD "X" merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang daur ulang kardus bekas. Saat ini, PD "X" menghadapi masalah yang berhubungan dengan operasional perusahaan, dimana perusahaan seringkali harus menolak sejumlah pesanan dari konsumen dikarenakan kapasitas produksi telah mencapai batas maksimal. Jenis tata letak yang diterapkan oleh PD "X" saat ini adalah tata letak yang berorientasi proses. Dalam jenis tata letak ini, efisiensi biaya dapat diketahui dengan menggunakan Load Distance Model. Dalam Load Distance Model, efisiensi dapat diketahui dengan menghitung jarak perpindahan, jumlah beban yang dipindahkan dan biaya pemindahan. Untuk meningkatkan efisiensi pada tata letak yang berorientasi proses, maka jarak antar departemen atau mesin yang memiliki keterkaitan hubungan harus seminimal mungkin. Penelitian diawali dengan melakukan wawancara dengan pemilik perusahaan dan penanggung jawab pabrik. Dari hasil wawancara awal ini dapat diketahui mengenai sejarah perusahaan, produk yang dihasilkan dan masalah yang dihadapi perusahaan. Setelah itu, penulis melakukan observasi secara langsung terhadap salah satu pabrik dari PD "X" dan melakukan wawancara lanjutan yang menghasilkan informasi mengenai jenis tata letak perusahaan, jumlah beban yang dipindahkan antar departemen dan jumlah mesin yang terdapat di pabrik. Hasil observasi dan wawancara selanjutnya dikumpulkan lalu diolah dan dianalisa menggunakan teori yang ada. Setelah dilakukan perhitungan, total biaya pergerakan bahan dari tata letak yang diterapkan oleh perusahaan saat ini adalah sebesar Rp. 450.665,00 / hari. Sedangkan untuk tata letak usulan adalah sebesar Rp. 328.1 84,00 / hari: Sehingga terdapat peningkatan efisiensi biaya sebesar Rp. 122.481 ,00 / hari atau 27,2%. Peningkatan efisiensi biaya tersebut akan terlihat signifikan bila di lihat dari peningkatan per bulan dan juga per tahunnya. Dengan 25 hari kerja per bulannya, PD "X" akan mendapatkan kenaikan efisiensi biaya sebesar Rp. 3.062.025,00, sedangkan bila dihitung per tahun, PD "X" akan mendapatkan kenaikan efisiensi biaya sebesar Rp. 36.744.300,00. Selain dapat meningkatkan efisiensi biaya dengan melakukan perubahan pada tata letak pabrik, PD "X" juga dapat melakukan renovasi atap pabrik untuk menghindari kerugian akibat kardus yang rusak terkena air hujan. Dengan melakukan renovasi atap pabrik senilai Rp. 126.000.000,00, yang dapat bertahan selama 20 tahun, PD "X" dapat menghindari kerugian sebesar Rp. 20.000.000.000,00 untuk jangka waktu 20 tahun. Dengan adanya peningkatan efisiensi biaya sebesar 27,2% / hari, maka untuk rencana jangka pendek, PO "X" diharapkan untuk mempertimbangkan penggunaan tata letak usulan dari penulis. Untuk rencana jangka panjang, PO "X" diharapkan untuk melakukan renovasi pabrik, agar didapat suasana kerja yang nyaman.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28899 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ RAI a/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain