Computer File
Peranan perencanaan keuangan keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga
Penelitian ini dilakukan karena penulis tertarik pada topik yang membahas mengenai peranan perencanaan keuangan keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Masalah keuangan keluarga adalah masalah yang sering terjadi dalam suatu rumah tangga. Terkadang masalah keuangan keluarga ini dapat memicu pertengkaran. Hal ini dikarenakan banyak rumah tangga yang tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, tidak ada manajemen yang baik, tidak ada lagi pemasukan, kurang mengatur pengeluaran uangnya dengan baik. Merencanakan keuangan merupakan hal yang penting, terutama bagi keluarga guna mencapai keluarga sejahtera. Disisi lain banyak orang yang tidak memiliki target yang pasti, termasuk dalam upaya mensejahterakan diri dan keluarganya, sedangkan setiap orang memerlukan target yang jelas untuk membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga, dengan cara melakukan perencanaan keuangan. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian analisis deskriptif dengan lima keluarga yang menjadi objek penelitian. Desain sampel yang digunakan penulis adalah Kesesuaian (Convenience Sample) dimana penulis mencari dan menentukan keluarga yang sesuai dengan kriteria yang penulis butuhkan dan bersedia untuk diteliti, dan berhasil diperoleh yaitu 2 keluarga dengan latar belakang memiliki usaha sendiri dan 3 keluarga yang beketja kantoran dengan jumlah anak yang " bervariasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi pustaka. Data diolah dengan membuat perhitungan perencanaan budget kas berdasarkan analisa laporan keuangan dan analisa rasio yang telah dihitung. Dalam penelitian ini, penulis mewawancarai 5 keluarga dengan latar belakang yang berbeda-beda. Dengan perencanaan keuangan yang lebih baik, diperoleh hasil selisih penerimaan dan pengeluaran keluarga A 33,12%, keluarga B 29,52%, keluarga C 45,06%, keluarga D 53,71% dan keluarga E 5,22%. lui menunjukkan bahwa keluarga D berada pada kondisi keuangan keluarga yang sangat baik, sedangkan untuk keluarga A, B, C terlihat masih dapat mengelola penge1uarannya dengan baik, namun untuk keluarga E terlihat kurang mengontrol keuangannya karena penghasilannya masih tergolong minim. Dengan adanya perencanaan, keluarga dapat membandingkan kondisi keuangan sebelum dilakukan perencanaan (proyeksi arus kas) dan sesudah dilakukannya perencanaan serta pengurangan pengeluaran (budget kas). Penulis menyarankan agar setiap keluarga mulai memperhatikan, mengontrol dan mengevaluasi kondisi keuangannya dengan cara membuat perencanaan keuangan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28906 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ KUR p/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain