Computer File
Peranan metode activity-based costing untuk menghitung harga pokok produk yang lebih akurat dalam meningkatkan laba perusahaan : studi kasus pada CV Ocean Fresh
Dalam era globalisasi ini, dunia usaha di Indonesia berkembang
sangat pesat sehingga menyebabkan persaingan usaha semakin tinggi. Survei Nielsen
tahun 2011 menunjukkan salah satu bisnis yang sedang tumbuh pesat saat ini adalah
bisnis perawatan tubuh. Pertumbuhannya sekitar 14%, lebih tinggi dari pertumbuhan
bisnis makanan (Sumber: http://www.nielsen.com/id.html). CV. Ocean Fresh sebagai
pemain dalam industri kosmetik dan perawatan tubuh membutuhkan perhitungan
pembebanan biaya yang tepat untuk menentukan harga pokok produk yang akurat.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk dapat menghitung harga pokok produk
dengan akurat adalah dengan menggunakan Activity-Based Costing System. Sistem
biaya ini sangat cocok diterapkan pada CV. Ocean Fresh yang memiliki tingkat
diversifikasi produk yang tinggi. Uraian diatas membawa penulis kepada pilihan
untuk menjadikan CV. Ocean Fresh sebagai objek penelitian.
Terdapat dua macam sistem pembebanan biaya yang dapat diterapkan
oleh perusahaan yaitu, traditional costing system dan activity-based costing system.
Traditional costing system membebankan biaya tidak langsung dengan menggunakan
volume sebagai dasar alokasi. Hal ini yang menjadi penyebab traditional costing
system tidak dapat membebankan biaya tidak langsung dengan akurat karena
seringkali volume bukanlah driver yang memiliki hubungan sebab akibat secara
tepat. Dengan menggunakan activity-based costing system, hubungan sebab akibat
antara biaya tidak langsung dengan produk dapat diketahui secara jelas karena biaya
tidak langsung tersebut dibebankan pada aktivitas yang menyebabkan munculnya
biaya dan kemudian dibebankan pada produk yang memperoleh manfaat dari
pelaksanaan aktivitas tersebut. Dengan mengetahui harga pokok produk yang akurat,
perusahaan dapat melakukan analisis laba rugi produk dengan tepat sehingga
keputusan-keputusan yang diambil manajemen lebih sesuai dengan kondisi
perusahaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskripif
analitis. Objek penelitian adalah CV Ocean Fresh, dimana perhitungan biaya
menggunakan metode activity-based costing kemudian membandingkan laba rugi per
produk berdasarkan perhitungan activity-based costing dan perhitungan yang
dilakukan oleh pihak perusahaan.
Dari hasil penelitian, didapatkan perbedaan pada besamya laba per
produk untuk masing-masing produk yang dihitung CV Ocean Fresh dan perhitungan
menggunakan activity-based costing. Pada perhitungan CV Ocean Fresh, semua
produk memiliki presentase keuntungan yang sama yaitu 40%. Dengan
menggunakan activity-based costing temyata produk body butter memiliki
presentase keuntungan sebesar 54,00% dan untuk produk night cream dan gel
conditioning shampoo masing-masing sebesar 48,50% dan 47,76%. Maka penulis
menyarankan agar perusahaan menggunakan activity-based costing sehingga
informasi yang dihasilkan lebih akurat dan dapat membantu perusahaan dalam
mengambil berbagai keputusan yang dapat meningkatkan laba perusahaan antara lain
keputusan mengenai produk mana yang ingin difokuskan.
Kata Kunci: Harga Pokok Produk, Laba, A ctivity-Based Costing System
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28923 | DIG - FE | Skripsi | AKUN IRA p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain