Computer File
Upaya pemerintah Jepang dalam menghadapi perkembangan militer Rusia tahun 2005-2008
Penelitian ini membahas mengenai kebijakan Jepang dalam menghadapi perkembangan militer pada tahun 2005 sampai 2008. Rusia di bawah kepemimpinan Vladimir Putin mulai bangkit dari keterpurukan setelah perang dingin berakhir. Hal ini juga termasuk dalam kekuatan militernya yang mulai menguat. Di samping karena perekonomian Rusia yang membaik, kebangkitan militer Rusia merupakan tuntutan untuk mengembalikan harga diri Rusia sebagai negara besar yang dapat disandingkan dengan Amerika Serikat. Tentunya kebangkitan militer Rusia ini menjadi perhatian negara sekitar, termasuk Jepang. Setelah perang dunia ke-2 berakhir, Jepang memiliki konflik wilayah dengan Rusia, yaitu wilayah Kepulauan Kuril. Dengan bangkitnya militer Rusia, kedudukan Jepang di dalam perebutan konflik wilayah di Kepulauan Kuril dapat bergeser. Selain itu, dengan kekuatan militer Jepang yang sangat terbatas dan minim menjadikan Jepang dalam posisi sulit untuk berenegosiasi dan memperoleh Kepulauan Kuril kembali menjadi wilayah Jepang.
Penyampaian penelitian ini akan bersifat deskriptif, karena penulis akan mendeskripsikan bagaimana militer Rusia bangkit dan alasannya, serta bagaimana Jepang menanggapi perkembangan militer tersebut beserta hambatan Jepang dalam melakukan balance of power terhadap kekuatan militer Rusia. Pembahasan dalam penelitian ini akan membahas kebijakan Jepang dalam kurun waktu tahun 2005 sampai 2008, di mana saat Rusia sudah mengimplementasikan kebijakan pengembangan militer sejak tahun 2000 secara nyata pada masa Vladimir Putin.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29048 | DIG - FISIP | Skripsi | HI KUR u/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain