Computer File
Studi perbandingan dampak sosial dan militer dari kebijakan wajib militer antara Republik Korea Selatan dengan Federasi Rusia
Penelitian ini terpusat pada permasalahan wajib militer di Federasi Rusia
dan Republik Korea Selatan. Wajib militer atau wamil telah ada di Rusia sejak
zaman kekaisaran Rusia dan di Korea setelah Perang Dunia II.Persoalan penelitian
ini yaitu ingin memperoleh informasi tentang wajib militer, faktor pendorong dan
penghambat pelaksanaan wajib militer dan sosial dan militer di kedua negara
tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yang kualitatif dengan menggunakan
data sekunder berupa karya-karya ilmiah,laporan terdahulu dan informasi yang
ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wajib militer di kedua negara
menyebabkan masalah-masalah sosial. Serta wajib militer ternyata memegang
peranan penting di dalam pertahanan negara secara internasional dan juga
domestik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori Civil-Military
Relations dari Samuel Huntington dan teori penyimpangan social dari Robert K.
Merton. Dalam penelitian ini ditemukan informasi mengenai buruknya sistem
wajib militer. Bersamaan dengan itu ditemukan dampak-dampak sosial dari wajib
militer di kedua negara. Penelitian ini menemukan pula bahwa secara keseluruhan
wajib militer memiliki dampak yang negatif pada segi sosial domestik di kedua
negara. Dampak tersebut berupa penolakan dari kebijakan wajib militer yang
menyebabkan penyimpangan sosial dari warga negara di kedua negara. Terakhir,
dampak wajib militer di dunia Internasional terbatas pada aspek militernya saja.
Kata-kata kunci utama: wajib militer, Republik Korea, Rusia, dampak sosial wajib militer.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29063 | DIG - FISIP | Skripsi | HI LAN s/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain