Computer File
Analisis hubungan display dengan minat beli konsumen di Minimarket X tahun 1997
Persaingan perdagangan pada saat ini sangatlah ketat. Situasi yang semakin
kompetitif ini memerlukan perhatian tiap perusahaan agar terus melakukan upaya
pemasaran secara lebih aktif untuk mencapai target penjualan. Salah satunya adalah
dengan lebih memperhatikan kebutuhan pasar atau konsumen yang dilayaninya.
Terdapat berbagai usaha pemasaran yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk
menarik konsumennya dan menimbulkan minat beli mereka terhadap barang atau
jasa. yang dijualnya.
Usaha pemasaran yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan untuk menarik
konsumen, antara lain dengan menggunakan bauran pemasaran. Baik dengan
menggunakan strategi produk, tempat, harga maupun promosi.
Mini Market 'X' , yang berlokasi di Jalan Srigunting Raya 6-8, Bandung,
sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang usaha penjualan barang
kebutuhan sehari-hari secara eceran (retail), untuk mempertahankan dan menarik
konsumen dalam ha! minat belinya, melaksanakan pula strategi dari bauran
pemasaran. Salah satu strategi bauran pemasaran yang dilakukan ole)l Mini Market
'X' adalah promosi penjualan.
Salah satu usaha promosi penjualan yang dilakukan adalah display. Display
yang dilakukan bertujuan untuk menarik perhatian dan keinginan berbelanja
konsumen di Mini Market 'X' tersebut. Dengan display yang menarik , tidak
membosankan dan membantu kegiatan berbelanja konsumen, maka pihak perusahaan
mengharapkan minat beli konsumen akan meningkat. Dalam hal ini, display mulamula
merangsang minat konsumen untuk mengunjungi toko (Mini Market 'X'),
kemudian merangsang konsumen untuk berbelanja, melakukan pembelian impulsif
serta mencegah konsumen untuk tidak jadi berbelanja, dan akhirnya, konsumen
diharapkan tetap memiliki minat untuk berbelanja di toko yang bersangkutan (Mini
Market 'X').
Dari kebijaksanaan perusahaan, dapat dijelaskan di sini bahwa yang dimaksud
dengan display adalah :
+ Penyusunan barang, yaitu : barang-barang di atur sedemikian rupa agar
konsumen mudah menemukan barang yang dicarinya. Antara lain melalui
pengelompokkan barang menurut jenisnya, pengaturan barang, dan tata
letak barang di dalam ruangan toko.
+ Penyajian barang, yaitu : cara untuk menyajikan barang yang dijual
dengan memperhatikan pula keberadaan barang tersebut. Antara lain
melalui pengadaan jumlah barang yang dipajang, kemudahan konsumen
untuk mengambil barang yang dijual, perubahan display yang menarik.
+ Penampilan barang, yaitu : kondisi barang-barang yang dijual dan
dipajang, seperti kebersihan, kerapian, serta faktor-faktor lain
yang menunjang pemajangan barang yang dilakukan, antara lain
kebersihan ruangan,rak, penerangan, papan petunjuk dan keleluasaan
konsumen untuk bergerak dalam toko .
Kebijaksanaan dalam memajang barang tersebut dilakukan terhadap jenisjenis
display yang dilakukan oleh Mini Market 'X', seperti Interior , Outside dan
Window Display .
Untuk menganalisa masalah tersebut di atas, maka penulis melakukan
pengamatan dan wawancara lapangan dengan pihak perusahaan. Penulis
juga menyebarkan kuesioner kepada konsumen untuk mengetahui bagaimana
pendapat konsumen mengenai usaha pelaksanaan display yang dilakukan
perusahaan. Serta sejauh mana hubungan antara pelaksanaan display dengan minat
beli konsumen di Mini Market 'X'.
Kemudian dari data-data yang terkumpul ini penulis menganalisa secara
kualitatif mengenai pendapat-pendapat konsumen, dan penulis juga menggunakan
analisa kuantitatif dengan metode statistik Rank Spearman , untuk menentukan
besamya korelasi yang dihasilkan antara variabel X (pelaksanaan display Mini
Market 'X') dengan variabel Y (minat beli konsumen). Dari hasil anallisa
data yang dilakukan penulis, diperoleh tanggapan konsumen yang cukup baik
terhadap usaha display yang dilakukan oleh perusahaan. Walaupun demikian,
masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan.
Sedangkan dari hasil analisa korelasi Rank Spearman,penulis mendapatkan
hasil besamya Rs sebesar 0,5364. Hal ini berarti hubuilgan antara variabel X
(pelaksanaan display Mini Market 'X') dengan variabel Y (minat beli konsumen)
tersebut cukup kuat. Dan besamya kontribusi pelaksanaan display tersebut terhadap
minat beli konsumen adalah sebesar : 28,77%, dan sisanya dijelaskan oleh variabel
lain.
Jadi, sebagai kesimpulan , hasil penelitian yang dilakukan penulis
menunjukkan bahwa , semakin baik pelaksanaan display Mini Market 'X', maka
minat beli konsumen semakin tinggi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skpsc79 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain