Computer File
Pengaruh rasio umpan : pelarut dan ukuran partikel terhadap besarnya aktivitas antioksidan, kadar total fenol, kadar flavonoid dan kadar tanin dalam proses ekstraksi antioksidan dari daun katuk
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh rasio umpan : pelarut, ukuran partikel serta interaksinya terhadap besarnya aktivitas antioksidan, kadar total fenol, kadar flavonoid, dan kadar tanin pada proses ekstraksi antioksidan dari daun katuk. Manfaat penelitian ini adalah memanfaatkan daun katuk yang selama ini hanya diolah sebagai sayur, serta mempelajari proses ekstraksi antioksidan dari daun katuk, khususnya variabel rasio umpan : pelarut, ukuran partikel dan interaksinya yang mempengaruhi besarnya aktivitas antioksidan, kadar total fenol, kadar flavonoid, dan kadar tanin dan membuka usaha yang bergerak di bidang produksi antioksidan di Indonesia. Metode pada penelitian ini terdiri atas perlakuan awal, penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Pada perlakuan awal dilakukan pencucian terhadap daun katuk, pengecilan ukuran dengan mesh -40+50, -50+60 dan -60+70 serta pengeringan daun katuk. Penelitian pendahuluan untuk mengetahui waktu ekstraksi yang dapat mewakili proses ekstraksi antioksidan dari daun katuk. Pada penelitian utama, proses ekstraksi antioksidan dari daun katuk menggunakan pelarut etanol 70% (v/v) dilakukan dengan variasi rasio umpan : pelarut (1:5, 1:10 dan 1:15) g/ml dan variasi ukuran partikel (mesh -40+50, -50+60 dan -60+70). Setelah proses ekstraksi, sampel disaring dengan pompa vakum. Selanjutnya digunakan alat evaporator vakum hingga pelarutnya terpisah. Filtrat diambil dan ditimbang, kemudian dilakukan analisis akrivitas antioksidan dan uji fitokimia (uji senyawa total fenol, uji senyawa flavonoid, uji senyawa tanin dan uji senyawa saponin) serta uji kadar total fenol, kadar tanin dan kadar flavonoid. Metode rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan percobaan faktorial dua faktor. Hasil analisis varian dan LSD, dengan tingkat kepercayaan 95%, menunjukkan ukuran partikel dan rasio umpan : pelarut berpengaruh signifikan terhadap besarnya aktifitas antioksidan, kadar fenol total, kadar flavonoid dan kadar tanin. Ada interaksi antara perbedaan ukuran partikel dengan rasio umpan : pelarut terhadap besarnya aktivitas antioksidan dan kadar total fenol yang diperoleh pada proses ekstraksi antioksidan daun katuk. Kondisi terbaik dalam mengekstrak antioksidan daun katuk adalah pada ukuran mesh -60+70 dan rasio umpan : pelarut = 1:15 (g/ml), dengan hasil ekstraksi yang diperoleh yaitu nilai aktivitas antioksidan (IC-50) sebesar 113,64 ppm, kadar fenol total sebesar 5,61%, kadar flavonoid 2,75%, dan kadar tanin 0,42%.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29255 | DIG - FTI | Skripsi | TK CAH p/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain