Computer File
Ekstraksi antioksidan dari buah physalis angulata (ceplukan) dengan air subkritik
Tanaman obat merupakan salah satu alternatif yang banyak digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit karena sifatnya yang alami. Di alam terdapat begitu banyak jenis tanaman obat yang dapat dimanfaatkan dalam dunia kesehatan, tetapi banyak jenis-jenis yang belum diteliti lebih lanjut. Salah satu tanaman yang berkhasiat obat adalah Physalis angulata. Tanaman ini sangat banyak ditemui tumbuh liar, tanpa dimanfaatkan lebih lanjut. Tanaman ini mengandung sejumlah antioksidan dan komponen bioaktif sehingga dapat dimanfaatkan, misalnya physalin yang tidak dimiliki tanaman selain genus Physalis. Pemanfaatan tanaman obat biasanya dilakukan melalui proses ekstraksi. Namun karena tujuannya adalah untuk dikonsumsi sebagai obat, maka proses ekstraksi yang dilakukan harus dijamin aman bagi tubuh manusia. Dengan demikian, ada tuntutan untuk beralih dari ekstraksi dengan pelarut organik pada ekstraksi yang lebih aman, yaitu salah satunya dengan pelarut air subkritik.
Penelitian dilakukan untuk mengekstrak senyawa-senyawa antioksidan dengan metode ekstraksi menggunakan air subkritik sebagai alat di dalam sebuah subcritical water extraction apparatus set berkapasitas 80 mL. Bahan baku yang digunakan adalah buah Physalis angulata, sebanyak 10 gram dengan ukuran mesh -10+20, -20+30, dan -30+40 dengan rasio 4,5:4,5:1. Pemisahan ekstrak dari pelarut dilakukan menggunakan penguapan dengan rotary evaporator vacuum dan oven vakum. Variabel yang divariasikan berupa temperatur (100°C, 150°C, 200°C, dan 250°C), tekanan (100 bar, dan 200 bar), dan waktu ekstraksi (15 menit, 30 menit dan 45 menit). Analisis dilakukan adalah uji total fenol (Folin-Ciocalteu), uji flavonoid (quercetin dan rutin), uji IC50 (DPPH), uji DPPH dengan standartrolox, dan uji FRAP.
Hasil dari penelitian ini didapatkan dari analisa kandungan dan aktivitas antioksidan pada ekstrak. Total fenol cenderung meningkat seiring bertambahnya tekanan dan temperatur, namun akan turun apabila temperatur terlalu tinggi dan waktu terlalu lama. Nilai total yang diperoleh berkisar antara 19,348 hingga 132,773 mg GA/g extrak. Total flavonoid cenderung berkurang pada tekanan yang lebih tinggi, akan meningkat seiring bertambahnya tekanan dan temperatur, namun akan turun apabila temperatur terlalu tinggi dan waktu terlalu lama. Nilai total flavonoid berkisar antara 13,924 hingga 57,453 mg Q/g ekstrak. Uji aktivitas antioksidan dengan IC50 tidak memiliki kecenderungan yang pasti terhadap tekanan, dan akan berkurang seiring bertambahnya temperatur, namun akan naik apabila temperatur terlalu tinggi dan waktu terlalu lama. Nilai IC50 yang diperoleh berkisar antara 116,040 hingga 615,231. Nilai konsentrasi trolox dengan DPPH dan FRAP tidak memiliki kecenderungan terhadap tekanan, dan akan meningkat seiring bertambahnya tekanan dan temperatur, namun akan turun apabila temperatur terlalu tinggi dan waktu terlalu lama. Konsentrasi trolox pada uji dengan DPPH berkisar antara 72,970 hingga 197,570 mg trolox/g ekstrak, konsentrasi trolox dengan uji FRAP berkisar antara 3,213 hingga 34,321 mg trolox/g ekstrak.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29272 | DIG - FTI | Skripsi | TK KEN e/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain