Computer File
Pengolahan air limbah industri jamu dengan sequencing batch reactor
Limbah merupakan sisa-sisa hasil kerja atau pembuangan yang sudah tidak memiliki
manfaat. Salah satu jenis limbah yang dapat mengganggu kehidupan manusia dan menurukan
kualitas air adalah limbah cair. Limbah industri jamu adalah limbah industri yang memiliki bahan
baku herbal seperti jahe, kencur, kunyit, dan temulawak. Hingga saat ini, di Indonesia terdapat
beberapa industri jamu yang terus berkembang, namun dari beberapa industri jamu tersebut air
limbahnya belum memenuhi baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu metode untuk
pengolahan air limbah adalah sequencing batch reactor. Untuk saat ini, masih belum ada penelitian
mendalam untuk pengolahan air limbah industri jamu dengan sequencing batch reactor.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh laju aerasi pada pengolahan air
limbah industri jamu dengan sequencing batch reactor terhadap penurunan nilai COD (Chemical
Oxygen Demand) dan mempelajari pengaruh waktu pada tahap reaksi pada tahap kedua
pengolahan air limbah industri jamu dengan sequencing batch reactor terhadap penurunan nilai
COD. Manfaat penelitian ini adalah sebagai masukan untuk melakukan pengolahan air limbah
industri jamu dengan sequencing batch reactor, mengurangi pencemaran air yang terjadi karena air
limbah industri jamu sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat, dan menambah
pengetahuan tentang penggunaan sequencing batch reactor dalam pengolahan air limbah industri.
Metode penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap percobaan, yakni percobaan pendahuluan
dan percobaan utama. Percobaan pendahuluan meliputi analisis karakteristik limbah awal dan
tahap pembibitan. Percobaan utama dilakukan dengan menggunakan sequencing batch reactor
dengan kondisi operasi temperatur ruang, kapasitas tangki sebesar 10L, waktu pada tahap
pengisian 30 menit, variasi waktu pada tahap reaksi adalah 2 jam, 4 jam, 6 jam, dan 8 jam, variasi
laju aerasi adalah 0,5 vvm, 1 vvm, dan 1,5 vvm, waktu pada tahap pengendapan adalah 2 jam, dan
waktu pada tahap dekantasi adalah 10 menit. Analisis yang dilakukan adalah analisis COD yang
dilakukan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah pengolahan air limbah industri jamu dengan
sequencing batch reactor memiliki nilai persen reduksi COD sebesar 36,73% hingga 69,39%.
Hasil terbaik diperoleh pada variasi waktu pada tahap reaksi sebesar 8 jam dan dan laju aerasi 1,5
vvm dengan nilai persen reduksi COD sebesar 69,39%. Hasil penelitian menunjukkan semakin
besar variasi waktu pada tahap reaksi dan laju aerasi yang digunakan pada sequencing batch
reactor, semakin besar persen reduksi COD yang diperoleh.
Kata kunci : air limbah jamu, sequencing batch reactor, laju aerasi, waktu pada tahap reaksi
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29278 | DIG - FTI | Skripsi | TK LOE p/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain