Computer File
Arsitektur vernakular mbaru niang wowang di Kampung Todo, Flores : studi pengaruh faktor sosio-kultural menurut Amos Rapoport
Pulau Flores adalah pulau yang didiami oleh berbagai kelompok suku bangsa sehingga memiliki keberagaman budaya yang kaya. Namun, masuknya budaya modern yang didukung oleh perkembangan teknologi yang maju menyebabkan artefak-artefak budaya khususnya yang berwujud rumah adat sudah semakin berkurang bahkan hilang sama sekali. Fenomena ini juga terjadi di Kampung Todo. Mbaru Niang Wowang adalah satu-satunya rumah adat yang masih bertahan di Kampung Todo. Oleh karena itu perlu adanya usaha untuk melestarikan Mbaru Niang Todo dan kebudayaannya. Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan menggali kembali pengaruh kebudayaan khususnya faktor sosio-kultural pada Mbaru Niang Wowang di Kampung Todo.
Penelitian dilakukan di Kampung Todo, Flores dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur, observasi, dan wawancara dengan narasumber yang tinggal dan mengenal sejarah serta budaya Kampung Todo dan elemen-elemen di dalamnya, khususnya Mbaru Niang Wowang. Analisis data dilakukan dengan cara menganalisis hasil penelitian dan mengaitkannya dengan teori Amos Rapoport tentang faktor-faktor kebudayaan yang mempengaruhi arsitektur vernakular dan Teori Habraken tentang elemen pembentuk arsitektur vernakular yang kemudian menghasilkan kesimpulan.
Berdasarkan hasil dari analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa faktor sosio-kultural kebudayaan Todo yang terdiri dari sistem kepercayaan, sistem kekerabatan, sistem kemasyarakatan, sistem mata pencaharian, dan hubungan sosial antar individu di Kampung Todo diwujudkan pada arsitektur vernakular Mbaru Niang Wowang dalam sistem spasial ( bentuk, zonasi, dan orientasi ruang), sistem fisik (struktur-konstruksi dan material bangunan), dan sistem model (bentuk, fasad, dan orientasi bangunan, serta ragam hias).
Hasil analisis penelitian hendaknya dapat menjadi sebuah pembelajaran bagi mahasiswa, akademisi, dan praktisi arsitektur dan dapat membangkitkan kesadaran akan kekayaan budaya tradisional di Indonesia khususnya dalam wujud artefak kebudayaan seperti rumah adat yang terancam kelestariannya. Pembelajaran tentang nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam rumah adat ini dapat membantu kita untuk lebih mengenal budaya bangsa yang semakin tergerus oleh kemajuan teknologi dan era globalisasi. Hendaknya kita mampu menjaga budaya dan identitas bangsa kita agar tidak hilang sehingga kita mampu menunjukkan jati diri dan ciri khas bangsa kita.
Kata Kunci: Mbaru Niang Wowang, Todo, Vernakular, Arsitektur, Kebudayaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29319 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-STEFA1 ANG a/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain