Computer File
Konsep Bentuk Arsitektur Pura Langgar Pada Komplek Pura Penataran Agung Dalem Jawa di Desa Bunutin, Bangli-Bali
Budaya dan ajaran Islam masuk di Pulau Bali sekitar abad ke 16, sedangkan penduduk Pulau Bali sebagian besar memeluk agama Hindu. Terjadilah proses percampuran antara budaya Islam dan Hindu, salah satunya pada Desa Bunutin, Kecamatan Bangli, Bali. Pura Langgar terletak pada Pura Penataran Agung Dalem Jawa, bangunan ini merupakan saksi bisu sejarah perkembangan arsitektur tradisional Bali dan arsitektur masjid yang bercampur membentuk sebuah konsep arsitektur pada Pura Langgar. Konsep bentuk arsitektur tersebut dijabarkan melalui ekspresi fisik dan nonfisik pada masa bangunan Pura Langgar.
Gaya dan pola arsitektur yang tercermin pada Pura Langgar di Desa Bunutin, Kecamatan Bangli, Bali menimbulkan persepsi yang berlainan mengenai fungsi, bentuk, dan makna bangunan tersebut, mulai dari orientasi,tata masa, bentukan, elemen-elemen, pola tata ruang bangunan, ritual, upacara, dan hal lain yang berhubungan dengan Pura Langgar. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman mengenai konsep bentuk arsitektur bangunan Pura Langgar yang dipengaruhi oleh arsitektur tradisional Bali dan arsitektur masjid juga mengidentifikasi elemen-elemen bangunan yang dipengaruhi oleh keduanya pada Pura Langgar sebagai wujud akulturasi budaya.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori arsitektur tradisional Bali, arstitektur masjid, beserta unsur-unsur fisik-nonfisik yang membentuknya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap objek studi Pura Langgar, terdapat perpaduan konsep bentuk arsitektur tradisional Bali dan arsitektur masjid. Dapat disimpulkan bahwa peran arsitektur masjid dominan pada wujud arsitektur Pura Langgar. Arsitektur Bali juga berperan besar pada konsep tatanan masa dan orientasi, elemen hias Pura Langgar.
Pura Langgar merupakan salah satu saksi bisu terjadinya percampuran antara dua kebudayaan yang berbeda. Pura Langgar diharapkan menjadi acuan pengembangan fisik dan non-fisik dari berbagai aspek kebudayaan tradisional suatu daerah yang harus terus menerus dibina dan dilestarikan.
Kata kunci : Arsitektur Masjid, Arsitektur Tradisional Bali, Pura Langgar, akulturasi, ekpresi fisik-non fisik
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29328 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-STEFA2 YUS k/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain