Computer File
Evaluasi potensi likuifaksi berdasarkan konsep critical state parameter
Bencana alam yang banyak terjadi di Indonesia salah satunya adalah gempa. Bencana alam
yang satu ini sangat erat kaitannya dengan berbagai bidang kajian ilmu, terutama dengan ilmu
teknik sipil. Salah satu penyebab utama dari kehancuran suatu bangunan ketika terjadi gempa
adalah kegagalan pada struktur tanahnya. Sebaik apa pun struktur di atasnya, pasti akan hancur
apabila dibangun di atas tanah yang kurang baik. Tanah yang kurang baik itu salah satunya adalah
pasir. Apabila tanah pasir tersebut berada pada lokasi rawan gempa, maka perlu diadakan
penyelidikan lebih lanjut mengenai potensi terjadinya likuifaksi.
Pada saat likuifaksi berlangsung, tanah berubah dari fase padat menjadi fase cair akibat
dari meningkatnya tekanan air pori dalam rongga tanah, akibatnya kekuatan tanah menurun dan
kemampuan deposit tanah untuk menahan beban menurun. Sumatera Barat khususnya Kota
Padang merupakan daerah yang memiliki potensi sangat besar terhadap gempa. Maka dari itu
diperlukan suatu penelitian khusus mengenai bahaya likuifaksi yang dapat terjadi ketika gempa
berlangsung. Metode analisa potensi likuifaksi yang dilakukan pada penelitian ini adalah adalah
metode analisa berdasarkan konsep Critical State Parameter dengan bantuan uji eksperimental, uji
Triaxial Consolidated Undrained (CU).
Teori Critical State sendiri adalah idealisasi dari pengamatan perilaku tanah jenuh pada
uji kompresi triaxial, dan pengujian tersebut dilakukan pada sampel tanah terganggu. Teori ini
mengatakan bahwa apabila tanah dan material-material granular lainnya terus menerus
diguncangkan hingga berubah menjadi fase cair, maka tanah atau pun material-material granular
lainnya tersebut akan berada pada suatu kondisi yang disebut kondisi kritis (critical state).
Dalam penelitian ini penulis melakukan percobaan dengan tiga kepadatan tanah yang
berbeda, yaitu kepadatan 20%, 25%, dan 40%. Tiap kepadatan terdiri dari tiga kali proses
pengujian dengan tegangan efektif yang berbeda-beda, yaitu tegangan efektif 0.6 kg/cm2, 0.8
kg/cm2, dan 1 kg/cm2.
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan didapatkan grafik hubungan tegangan efektif
rata-rata terhadap angka pori. Di mana dari grafik itu terbentuk garis regresi linear yang
merupakan garis critical state. Dari garis itu terlihat bahwa titik-titik yang berada pada area di atas
garis berpotensi mengalami likuifaksi, sedangkan titik-titik yang berada pada area di bawah garis
tidak berpotensi mengalami likuifaksi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29362 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT HAR e/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain