Computer File
Studi tekuk torsi lateral elastis balok cell form dengan metode elemen hingga
Penggunaan baja sebagai material bangunan sudah menjadi salah satu pilihan utama dalam pekerjaan konstruksi. Penggunaan baja yang semakin populer ini terkait dengan kualitas yang terdapat dalam struktur baja tersebut, antara lain kuat, tahan lama, cepat dalam pengerjaannya, dan berat sendiri yang ringan. Seiring berjalannya waktu, analisis dan pengembangan terhadap baja semakin marak. Salah satu ide inovatif dalam pengembangannya adalah profil baja kastela.
Pada skripsi ini akan dibahas mengenai perilaku profil baja balok cell form dengan metode analisis elemen hingga. Analisis perilaku ini didapat dengan membandingkan besarnya momen kritis hasil analisis pada program SAP 2000 ver 15.1 antara balok prismatis utuh dengan balok cell form. Model yang digunakan dalam analisis ini adalah balok baja IWF profil 600x200x8x13 mm dengan perletakan sendi dan rol tanpa perletakan lateral diantara bentang. Panjang bentang yang digunakan sebanyak 8 jenis sesuai dengan jumlah lubang mulai dari 4 lubang pada cell form dengan panjang bentang 2,369 m sampai 18 lubang pada cell form dengan panjang bentang 9,579 m. Dilakukan meshing untuk membagi profil menjadi elemen – elemen yang lebih kecil dengan ukuran mesh kurang lebih 50x50 mm.
Dari hasil analisis diperoleh hasil yaitu besarnya momen kritis yang terjadi pada balok prismatis dan cell form memiliki kesamaan yang cukup baik dengan rasio antara mencapai 0,9828 sampai 1.0007 pada pembebanan momen seragam dan cukup bervariasi pada pembebanan beban terpusat dengan rasio yang semakin baik seiring dengan bertambah panjangnya bentang mulai dari 0,4126 pada panjang bentang 2,369 m sampai 0,9013 pada panjang bentang 9,579 m. Hasil ini terbilang cukup akurat karena telah diujicobakan antara perhitungan dengan persamaan AISC dengan program SAP 2000 dan mendapatkan perbedaan kurang lebih sebesar 1%. Pada hasil pembebanan beban terpusat, terdapat perbedaan yang cukup besar dikarenakan terjadi tekuk distorsi, sehingga profil tidak sepenuhnya mengalami tekuk torsi lateral. Pada pembebanan merata, analisis dilakukan dengan memberi pembebanan merata pada flens dan web. Pembebanan pada flens untuk membandingkan hasil analisis program SAP 2000 ver15.1 model prismatis utuh dengan model cell form sementara pembebanan pada web untuk membandingkan hasil analisis program dengan perhitungan berdasarkan persamaan pada AISC 360-2010. Dari pembebanan merata pada flens didapat perbedaan yang cukup kecil pada bentang 5,459 m yaitu 4,6% dan tingkat kesamaan meningkat seiring dengan bertambah panjangnya bentang. Pada pembebanan merata pada web juga didapat hasil yang sama dengan perbedaan sebesar 6,5% pada bentang 5,459 m. Tekuk distorsi juga terjadi pada bentang pendek sehingga menghasilkan perbedaan yang cukup besar.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29425 | DIG - FTS | Skripsi | STR TJA s/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain