Computer File
Peran dokumen dalam mendukung kelengkapan informasi dan efektivitas aktivitas penjualan : studi kasus pada CV MO
Persaingan dunia usaha yang semakin ketat perlu diperhatikan perusahaan untuk tetap dapat bertahan dan mencapai tujuannya. Salah satu yang dapat menjadi alat untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan menggunakan sistem informasi. Sistem informasi mampu menyediakan informasi yang penting dan berguna bagi perusahaan. Informasi tersebut dapat digunakan oleh pihak yang membutuhkan dan membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat dan akurat. Namun, tidak semua informasi yang tersedia selalu akurat. Informasi yang tidak akurat dapat menyebabkan pengambilan keputusan oleh manajer menjadi tidak akurat yang menyebabkan tidak tercapainya tujuan perusahaan. Informasi yang tidak akurat dapat terjadi karena adanya kesalahan dan kecurangan dalam pelaksanaannya. Salah satu cara untuk meminimalkan terjadinya kesalahan atau kecurangan yang terjadi adalah dengan menggunakan dokumen yang merupakan salah satu bagian dari aktivitas pengendalian. Penggunaan dokumen pada suatu perusahaan bukanlah hal yang baru. Banyak perusahaan yang saat ini sudah menggunakan dokumen untuk setiap transaksi dan kegiatan yang dilakukan. Penulis melakukan penelitian mengenai peran dokumen dalam mendukung kelengkapan informasi dan efektivitas aktivitas penjualan di CV MO karena penulis ingin mengetahui bagaimana penggunaan dokumen pada aktivitas penjualan CV MO, apakah benar dokumen dapat memberikan informasi yang lengkap, apakah dokumen dapat mendukung efektivitas penjualan, dan prosedur penjualan apa yang ada dalam CV MO. Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif analitis, yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisis data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sehingga dapat memberi gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti dan dapat digunakan untuk menarik kesimpulan dan menghasilkan saran yang diperlukan untuk perbaikan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui penelitian lapangan seperti wawancara, observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan analisis yang telah dilakukan penulis pada CV MO, dokumen pada CV MO sudah berperan dalam memberi informasi yang lengkap dan mendukung efektivitas penjualan. Dengan adanya dokumen, semua informasi yang didapat langsung dicatat sehingga dapat mengurangi kesalahan dan kecurangan yang mungkin terjadi. Hal tersebut juga nantinya berdampak pada efektivitas penjualan karena kesalahan dan kecurangan dapat dikurangi. Namun masih terdapat beberapa kelemahan seperti nomor urut pada surat jalan dan faktur penjualan di input secara manual oleh pegawai, tidak terdapat nomor SPK pada surat jalan, dan tidka terdapat nomor SPK dan surat jalan pada faktur penjualan. Kelemahan lain yang juga ditemukan adalah tidak adanya pemisahan fungsi antara pegawai yang menerima kas dan melakukan pencatatan, perusahaan tidak memiliki bagian credit yang terpisah dari bagian marketing, dan tidak adanya deskripsi kerja secara tertulis. Agar penggunaan dokumen dapat lebih baik, penulis menyarankan sebaiknya nomor urut pada surat jalan dan faktur dibuat tercetak, pada surat jalan ditambahkan nomor SPK. Selain itu, pemisahan fungsi antara bagian yang menerima kas dan melakukan pencatatan serta bagian credit dan marketing perlu dilakukan untuk meminimalkan terjadinya pencurian kas dan kecurangan lainnya. Deskripsi kerja sebaiknya dibuat tertulis untuk memudahkan pegawai memahami apa yang menjadi tugas, wewenang, dan tanggungjawabnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29458 | DIG - FE | Skripsi | AKUN CHA p/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain