Computer File
Analisis pengaruh fasilitas kredit perbankan terhadap laba bersih perusahaan importir produk kimia : studi kasus pada PT Hadi Putra Jaya, Bandung
Tujuan utama dari pendirian suatu perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba perusahaan tercermin dalam laporan keuangan yaitu laporan laba rugi. Salah satu komponen dari laporan laba rugi perusahaan adalah pendapatan. Dengan pendapatan yang diperoleh perusahaan akan memperoleh laba. Dengan demikian, setiap pelaku usaha pasti akan melakukan cara untuk memperluas usahanya agar pendapatan yang diperoleh perusahaan semakin besar. Semakin besar pendapatan yang diperoleh perusahaan diharapkan laba bersih perusahaan semakin besar juga. Salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dan laba bersih adalah dengan menggunakan fasilitas kredit perbankan. Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah berapa besar laba yang diperoleh perusahaan jika perusahaan tidak menggunakan fasilitas kredit perbankan atau perusahaan hanya menggunakan modal sendiri tanpa pinjaman dana, berapa besar laba yang diperoleh perusahaan jika perusahaan menggunakan fasilitas kredit perbankan untuk pendanaan, bagaimana pengaruh fasilitas kredit perbankan terhadap laba perusahaan. Metode penelitian deskriptif analitis adalah metode yang bertujuan untuk menggambarkan karakter suatu variable, kelompok, atau gejala social yang terjadi di masyarakat (Martono, 2011:17). Penulis melakukan penelitian terhadap PT Hadi Putra Jaya,
Bandung untuk membandingkan laba bersih perusahaan antara sebelum dan sesudah
perusahaan mendapatkan fasilitas kredit perbankan. Setelah itu penulis melakukan pengujian paired sample T-test terhadap laba bersih perusahaan agar dapat mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada laba bersih perusahaan sebelum dan sesudah perusahaan mendapatkan fasilitas kredit perbankan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada laba bersih perusahaan sebelum dan sesudah perusahaan mendapatkan fasilitas kredit perbankan. Sebelum PT Hadi Putra Jaya mendapatkan fasilitas kredit perbankan, total penjualan bersih yang dicapai oleh perusahaan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 238.153.463.887,00. Sedangkan total penjualan bersih setelah perusahaan mendapatkan fasilitas kredit perbankan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. 260.005.204.211,00. Sedangkan laba bersih perusaahaan sebelum perusahaan mendapatkan fasilitas kredit perbankan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 10.331.815.883,00. Sedangkan laba bersih perusahaan setelah perusahaan mendapatkan fasilitas kredit perbankan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. 11.944.098.092,00. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan
penjualan dan laba bersih akibat fasilitas kredit perbankan. Penggunaan fasilitas kredit perbankan yang dilakukan PT Hadi Putra Jaya pada tahun 2013 sangat tepat. Agar fasilitas kredit perbankan dapat memaksimalkan laba, perusahaan dapat melakukan ekspansi usahanya. Hal ini akan berpengaruh terhadap peningkatan penjualan dan laba bersih perusahaan. Meskipun terdapat beban bunga dan cicilan pinjaman tetapi biaya tersebut tidak terlalu signifikan seiring dengan kenaikan penjualan dan laba bersih perusahaan yang besar.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29498 | DIG - FE | Skripsi | AKUN KUR a/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain