Computer File
Pengaruh faktor hygiene dan faktor motivator dari teori dua faktor Frederick Herzberg tentang motivasi kerja terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan divisi Human Resources, Divisi Part, Divisi Engineering dan Divisi Vehicle Control pada P.T. Toyota Astra Motor (TAM) Jakarta
Motivasi kerja adalah salah satu faktor penting
yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Tanpa
adanya motivasi kerja yang baik di dalam diri karyawan,
maka kepuasan kerja yang dihasilkan akan menunjukkan
tingkat yang rendah.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sampai
sejauh mana motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan
kerja, faktor hygiene berpengaruh terhadap kepuasan
kerja dan faktor motivator berpengaruh terhadap kepuasan
kerja pada karyawan PT. Toyota Astra Motor (TAM)
Jakarta.
Metoda penelitian yang digunakan adalah survei,
sedangkan jenis penelitian adalah verifikatif.
Kuesioner tentang kepuasan kerja disusun berdasarkan
faktor JDI (Job Descriptive Index) dan sampel diambil
secara acak yang distratakan adalah sebanyak 41 orang
responden.
Untuk menguji hipotesis tersebut, peneliti
menggunakan rumus statistik Kendall's Tau; sebab
variabel-variabelnya diukur menurut skala ordinal. Dari
hasil analisis dengan perhitungan statistik diperoleh
koefisien korelasi sebesar 0,48 ; yang berarti bahwa
motivasi kerja mempunyai korelasi yang cukup lemah
dengan kepuasan kerja.
Dari analisis dengan perhitungan statistik antara
faktor hygiene dan kepuasan kerja diperoleh koefisien
korelasi sebesar 0,50 ; yang berarti bahwa faktor
hygiene mempunyai korelasi yang cukup lemah dengan
kepuasan kerja. Sedangkan hasil analisis dengan
perhitungan statistik antara faktor motivator dan
kepuasan kerja diperoleh koefisien korelasi sebesar
0,33 ; yang berarti bahwa faktor motivator mempunyai
korelasi yang cukup lemah dengan kepuasan kerja.
Hasil pengumpulan data dan pembahasan menunjukkan
adanya hubungan yang cukup lemah antara motivasi kerja
dengan kepuasan kerja, faktor hygiene dengan kepuasan
kerja dan faktor motivator dengan kepuasan kerja,
dengan tingkat signifikan 0,01 dan 0,05. Berdasarkan
pengujian secara statistik, hipotesis penelitian yang
diajukan dapat diterima. Dari hasil perhitungan
diketahui bahwa faktor hygiene mempunyai pengaruh
paling besar terhadap motivasi kerja sebesar 0,70.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skpsc128 | DIG - FISIP | Skripsi | ANI AZH p/93 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain