Computer File
Analisis persepsi pegawai terhadap kompensasi finansial dan hubungannya dengan motivasi kerja pegawai bagian operator tenun di Perusahaan Textile Sumber Agung Majalaya
Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus meningkatkan produktivitasnya, terutama perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang textile. Untuk menjadi lebih unggul dibandingkan pesaing lainnya, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Perusahaan harus dapat mengarahkan sumber daya manusia yang ada dengan baik agar tujuan perusahaan tercapai. Dengan adanya pengelolaan yang tepat, sumber daya manusia yang ada akan termotivasi untuk memberikan kontribusi yang dapat membantu perusahaan menjadi lebih kompetitif. Jika motivasi karyawan tinggi, maka output yang dihasilkan juga akan tinggi. Kompensasi finansial merupakan salah satu cara untuk mendorong motivasi pada karyawan. Jika kompensasi tersebut dapat diberikan secara layak dan adil, maka karyawan akan termotivasi untuk bekerja secara maksimal sehingga produktivitas perusahaan bisa meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi karyawan mengenai kompensasi finansial dan hubungannya dengan motivasi kerja. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang utama. Objek dalam penelitian ini adalah pegawai bagian operator tenun Perusahaan Textile Sumber Agung yang berjumlah 18 orang. Analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif menggunakan korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil pengolahan data kuesioner, diketahui bahwa nilai koefisien korelasi Rank Spearman yang diperoleh berjumlah sebesar +0,39 (moderately low association), menunjukkan hubungan yang cukup rendah antara variabel kompensasi finansial dengan variabel motivasi kerja pegawai operator tenun Perusahaan Textile Sumber Agung. Dari perhitungan ini juga diperoleh koefisien determinasi yang menunjukkan bahwa kompensasi finansial yang diberikan akan mempengaruhi motivasi kerja sebanyak 15%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 85% merupakan kontribusi dari variabel lainnya yang tidak
diteliti oleh penulis. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang cukup rendah antara persepsi kompensasi finansial dengan motivasi kerja. Dengan adanya hubungan kedua variabel tersebut yang cukup rendah, penulis memberi saran kepada
perusahaan untuk mempertahankan, menaikkan, dan juga memperhatikan sistem kompensasi
yang diberikan karena masih banyak karyawan yang memberikan respon negatif sehingga
dapat mendorong dan meningkatkan motivasi karyawan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29600 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SUR a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain