Computer File
Pengaruh kepuasan kerja terhadap tingkat absensi pegawai bagian kantor CV. Rajin II, Bandung
Kepuasan Kerja pegawai penting bagi suatu organisasi.
Hal tersebut penting karena kepuasan kerja akan memberikan
semangat kerja, menimbulkan rasa betah sehingga pegawai
akan selalu hadir untuk bekerja, dimana hal ini akan
menentukan keberhasilan perusahaan.
Kerangka teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Teori Discrepancy. Locke (1969) menerangkan bahwa
kepuasan kerja seseorang tergantung pada "discrepancy"
antara apa yang diharapkan dengan apa yang diperoleh
melalui pekerjaannya. Dengan demikian, pegawai akan merasa
puas bila tidak ada perbedaan antara apa yang diharapkan
dengan kenyataan yang diperoleh.
Konsep kepuasan kerja yang digunakan dalam penelitian
ini mengacu pada pendapat Wexley dan Yuki yang
mengemukakan bahwa kepuasan kerja diukur melalui dimensi-dimensi
yang mempengaruhinya yaitu Job Descriptive Index
yang terdiri dari work Itself, Supervision, Co-workers,
Promotion dan Pay.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
kepuasan kerja pegawai bagian kantor cv. Rajin II,
mengetahui tingkat absensi pegawai bagian kantor CV. Rajin
II, mengetahui derajat hubungan antara kepuasan kerja
terhadap tingkat absensi dan mengetahui derajat hubungan
antara dimensi kepuasan kerja (Work Itself, Supervision,
co-workers, Promotion, Pay) dengan tingkat absensi.
Penelitian ini adalah penelitian Eksplanatoris dengan
metode sensus karena meneliti sebuah populasi sejumlah 16
orang pegawai bagian kantor CV. Rajin II dan menggunakan
wawancara, kuesioner, studi dokumen sebagai teknik
pengumpulan data. Data yang diperoleh dari hasil
pengumpulan data kemudian dianalisis secara kuantitatif
(menggunakan statistik) dan analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan
kerja pegawai bagian kantor CV. Rajin II cenderung rendah,
sedangkan tingkat absensi mereka cenderung tinggi.
Dari hasil analisis dengan perhitungan statistik
menunjukkan bahwa antara kepuasan kerja dengan tingkat
absensi memiliki hubungan negatif yang cukup kuat yaitu
sebesar -0,5451 dengan taraf signifikansi 0,05. Dengan
demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima. Antara
dimensi work Itself dengan tingkat absensi memiliki
hubungan negatif sebesar -0,2575. Antara dimensi
Supervision dengan tingkat absensi memiliki hubungan
negatif lemah sebesar -0,4942. Antara dimensi Co-workers
dengan tingkat absensi memiliki hubungan positif 0,2011.
Antara dimensi Promotion dengan tingkat absensi memiliki
hubungan positif sebesar 0,3778. Antara dimensi Pay dengan
tingkat absensi memiliki hubungan negatif sebesar -0,5048.
Dengan demikian derajat hubungan yang paling kuat antara
dimensi kepuasan kerja dengan tingkat absensi pegawai
bagian kantor CV. Rajin II adalah dimensi Pay.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skpsc194 | DIG - FISIP | Skripsi | ANI JUA p/94 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain