Computer File
Kontribusi Vatikan era Paus Yohannes Paulus II dalam membangun perdamaian antar agama
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kontribusi Vatikan era pemerintahan Paus Yohanes Paulus II dalam membangun perdamaian antar agama. Sejarah agama hampir sama panjangnya dengan sejarah peradaban manusia. Banyaknya jumlah agama dari wilayah dan waktu yang berbeda menciptakan paradigma agama yang berbeda. Pada zaman yang lalu agama dijadikan sebagai patokan kebenaran di depan Tuhan, bahkan di negara agama aturan dan hukum agama dijadikan sebagai kebenaran dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan dalam “kebenaran” membuat manusia penasaran lalu mencari tahu manakah kebenaran yang sebenarnya. Pemburuan kebenaran ini menghasilkan tubrukan antar kebenaran, anggapan mereka kebenaran hanya ada satu, dan harus diperjuangkan, maka terjadilah konflik atau perang antar agama. Tapi konflik antar agama kebanyakan terjadi di zaman yang lalu. Pada zaman modern ini konflik diselesaikan dengn lebih dewasa. Konflik diselesaikan melalui pembicaraan dan cara-cara damai, dengan diplomasi. Diplomasi adalah salah satu instrumen politik luar negeri.
Pada zaman modern ini konflik agama kembali menjadi isu hangat. Tetapi bila dilihat lebih dalam, sebenarnya beberapa konflik tersebut bukanlah murni konflik antar agama. Kebanyakan konflik agama modern ini hanya sekelompok orang yang mengatasnamakan agama agar didukung pihak lain, atau pun negara yang berkonflik memperebutkan wilayah yang dibumbui agama. Vatikan pun pada masa lalunya pernah melakukan hal serupa, mengatasnamakan agama untuk memenuhi kepentingan beberapa orang. Tapi pada zaman modern Vatikan mulai memperbaiki diri atas kesalahannya di masa lalu. Era pemerintahan Paus Yohanes Paulus II, menjadi salah satu usaha terbesar Vatikan untuk memperbaiki diri dan tak lupa mengumandangkan perdamaian antar pemeluk agama ke seluruh dunia. PausYohanes Paulus II sudah memiliki visi perdamian dunia sejak sebelum memiliki predikat sebagai pemimpin umat katolik. Beliau pernah menolong orang-orang Yahudi pada saat mereka dikejar Nazi. Saat menjadi Paus beliau melakukan kunjungan ke berbagai pemimpin agama. Ia memiliki mimpi Tuhan menjadi pemimpin dunia, Tuhan kembali berkuasa di dunia, Tuhan bersatu dengan dunia. Menjadikan dunia damai seperti dalam dongeng dan angan sebuah surga.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skpsc243 | DIG - FISIP | Skripsi | HI ADH k/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain