Computer File
Beberapa variabel yang dipertimbangkan Indonesia dalam penentuan output politik luar negeri : studi tentang perjanjian persahabatan antara Indonesia dengan Papua Niugini
Secara geografis, Indonesia dan Papua Nugini (PNG)
berbatasan darat di satu pulau yang sama, yaitu Pulau
Irian. Sebagai dua negara bertetangga dekat, Indonesia
menghendaki terciptanya kondisi hubungan yang saling
menguntungkan berdasarkan prinsip saling menghormati dan
bersahabat. Konkritisasi kehendak tersebut secara formal
diungkapkan dalam sikap bersahabat dengan PNG ketika
negara itu memperoleh kemerdekaannya pacta tanggal 16
September 1975 dari Australia dengan menjalin hubungan
diplomatik. Indonesia adalah negara pertama yang membuka
kantor perwakilannya di Port Moresby. Tindakan ini pacta
hakekatnya Indonesia mengakui keberadaan PNG sebagai
sebuah negara merdeka dan berdaulat.
Dalam perkembangan hubungan kedua negara selama
sepuluh tahun pertama bukan berarti tanpa hambatan yang
serius. Persoalan yang muncul seringkali berkaitan dengan
situasi dan kondisi di daratan Irian Jaya dan PNG, yaitu
terdapatnya kesalahpahaman sebagai akibat pengalaman masa
lalu serta berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar
perbatasan. Berbagai ketegangan yang terjadi tersebut
telah menjadi akar permasalahan dalam hubungan kedua
negara. Hal seperti ini bagi Indonesia mendesak untuk
dicari jalan penyelesaian sebagai upaya menciptakan kondisi
domestik dan internasional yang stabil, sehingga
dapat mendukung pembangunan nasional umumnya dan pembangunan
Irian Jaya khususnya.
Adalah suatu peristiwa yang penting dan menjadi
tonggak sejarah baru bagi hubungan kedua negara dengan
ditetapkannya "Perjanjian Saling Menghormati, Persahabatan
dan Kerjasama antara Indonesia dan PNG pacta tanggal 27
Oktober 1986. Yang menarik dari perjanjian ini adalah akan
dijadikan pedoman dasar bagi hubungan kedua negara selanjutnya.
Penelitian ini berusaha mendapatkan penjelasan
"mengapa Indonesia perlu menggalang persahabatan yang
lebih erat dengan PNG yang dituangkan dalam suatu perjanJ1an.
Karena penelitian ini diarahkan pacta studi politik
luar negeri Indonesia, maka masalah dibatasi pacta variabel-
variabel yang dipertimbangkan Indonesia dalam menetapkan
tindakan dengan menganalisis hubungan dari variabel
kebutuhan politik, keamanan dan reaksi PNG dalam menanggapi
hubungan dengan Indonesia.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skpsc249 | DIG - FISIP | Skripsi | HI HAR b/92 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain