Computer File
Pengaruh GSP (Generalized System of Preference) Jepang yang diberikan kepada Indonesia terhadap upaya peningkatan ekspor komoditi non migas Indonesia ke Jepang (1987-1991)
Resesi dunia yang berlarut-larut dan dengan tidak menentunya harga minyak di pasaran sangatlah dirasakan oleh negara-negara berkembang juga termasuk Indonesia. Hal ini dirasakan terutama dari sektor ekspor, dengan berkurangnya pendapatan dari ekspor akan membawa akibat menurunnya cadangan devisa Indonesia serta mendorong neraca pembayaran Indonesia menjadi devisit. Dengan menyadari keadaan ini maka ekspor non-migas haruslah ditingkatkan dengan memanfaatkan segala hal yang dapat mendukung peningkatan ekspor non-migas. Salah satu elemen dalam perdagangan internasional yang dapat mendukung, dalam meningkatkan ekspor negara-negara berkembang termasuk Indonesia, terutama produksi manufaktur dan semi manufaktur yang sekarang ini kurang mendapat perhatian dunia usaha adalah GSP. Yang mulai disepakati pada sidang UNCTAD II tahun 1968 di New Delhi dan mulai diterapkan pada tahun 1971. Dimana GSP ini merupakan fasilitas yang diberikan negara-negara maju, berupa pengurangan atau pembebasan bea masuk terhadap barang-barang yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang diimpor dari negara-negara berkembang penerima fasilitas tersebut. Jepang merupakan salah satu negara maju yang memberikan fasilitas GSP. Adanya fasilitas tersebut, sudah tentu akan memperkuat daya saing barang-barang ekspor negara penerima GSP dan dengan demikian akan merangsang importir di Jepang untuk mengimpor barang-barang tersebut. Indonesia sebagai penerima GSP Jepang dapat memanfaatkan fasilitas ini guna meningkatkan kegiatan ekspornya. Pemanfaatan GSP Jepang oleh Indonesia mengalami kenaikan. Ini menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan GSP yang diberikan Jepang kepada Indonesia dan dapat mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaannya, dan memberikan pemahaman mengenai GSP Jepang dan tata cara memanfaatkannya dengan tepat. Maka GSP ini sangat membantu dalam meningkatkan ekspor komoditi non-migas Indonesia.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skpsc255 | DIG - FISIP | Skripsi | HI SIS p/93 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain