Computer File
Penentuan model matematis hubungan antara variabel-variabel utama dalam pengeringan tepung jamur merang menggunakan tray drier terhadap kualitas tepung jamur merang
Jamur memiliki kandungan gizi dan protein yang sangat tinggi. Jamur mempunyai
rasa yang setara dengan daging dan ikan sehingga dapat dijadikan sumber
makanan alternatif. Jamur cocok hidup di daerah tropik seperti Indonesia dan
sebagian daerah sub tropik antara 30°LU dan 30°LS. Dari data ekspor Indonesia
tercantum tingkat ekspor jamur Indonesia pada tahun 1998 relatif tinggi, mencapai
168.052 kg/tahun. Shelf life jamur dihitung sejak masa pemanenan, relatif singkat.
Dengan demikian, perlu dilakukan pengawetan jamur. Penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan suatu model matematis yang menghubungkan variabel-
variabel utama operasi pengeringan dengan kadar air dan kadar protein dari
tepung jamur merang pada rentang tertentu. Model matematis tersebut diharapkan
dapat membantu perancangan proses pembuatan tepung jamur dengan
pengeringan dalam skala yang lebih besar.
Penelitian dilakukan dalam dua bagian yaitu percobaan pendahuluan dan
percobaan utama. Dalam percobaan pendahuluan dilakukan sortasi, pencucian,
blansir, dan pembuatan bubur jamur serta analisis kadar protein dengan metode
Lowry dan analisis kadar air dengan metode gravimetri dari bubur jamur merang.
Pada percobaan utama dilakukan proses pengeringan bubur jamur merang menjadi
tepung jamur merang menggunakan tray drier, serta analisis kadar protein dan air
akhir dari tepung jamur. Variabel proses yang digunakan adalah temperatur
pengeringan (65; 75; 70; 63; 77°C) dan ketebalan bubur jamur merang dalam baki
(0,50; 0,80; 0,65; 0,40; 0,90 cm).
Pengolahan data percobaan menggunakan software Design Expert 6.06 dengan
metode Central Composite Design sehingga diperoleh sebuah model matematis,
yaitu % penurunan protein = 0,030484 T^2 + 48,80947 Z^2 - 3,75194T -
24,71364Z + 0,47030TZ + 224,97208, di mana T(°C) adalah temperatur
pengeringan dan Z(cm) adalah ketebalan bubur jamur di atas baki. Kondisi
optimum (waktu pengeringan relatif singkat serta %penurunan protein relatif
kecil) pada kondisi percobaan diatas adalah 69°C; 0,6 cm.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skpsc351 | DIG - FTI | Skripsi | TK WID p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain