Text
Membangun kepemimpinan kolaboratif dalam reksa pastoral
Gereja sebagai komunitas yang berkegiatan melaksanakan tugas perutusan melalui
tindakan pastoral. Tindakan pastoral Gereja merupakan ciri khas Gereja sebagai
organisme yang hidup. Gereja hadir bagi dunia dalam tugas misi yang tidak pernah
selesai. Gereja melanjutkan karya Yesus dalam membangun dunia menjadi lebih baik.
Tindakan pastoral menjadi dasar perubahan kualitas manusia menuju kebaikan dan
kekudusan. Gereja yang hidup selalu berkegiatan dan menjalani kepenuhan iman di
dalam persekutuan umat beriman. Persekutuan iman yang saling menguduskan satu sama
lain.
Dalam diri imam mengalir kuasa memimpin dan menjadi pemimpin yang berkuasa
dalam tataran iman, moral, perkataan, dan perbuatan yang dinamis mengarah pada
perubahan signifikan. Imam merupakan ujung tombak pemegang kuasa jabatan uskup.
Imam menjadi garda depan sekaligus penopang keselamatan iman umat. Imam adalah
pemimpin bagi kawanan domba yang tersebar di segala penjuru. Umat beriman yang
berada dibawah naungan uskup, tersebar di berbagai wilayah paroki memerlukan sosok
imam, yang mempunyai integritas dalam kepemimpinannya.
Kekudusan Gereja adalah karya bersama yang saling meneguhkan dan
menguatkan. Gereja dalam tindakannya mengambil bentuk kepemimpinan kolaboratif
dalam reksa pastoral. Imam merefleksikan kepemimpinan yang berdaya ubah.
Kepemimpinan Kolaboratif merupakan bentuk perluasan pengaruh dengan melibatkan
orang lain untuk bekerjasama dalam berbagai bidang untuk mencapai tujuan bersama.
Kepemimpinan kolaboratif merupakan pandangan dalam dunia sekular yang biasa
dimanfaatkan untuk kepentingan dunia usaha. Namun, Gereja dapat menjadikan
kepemimpinan kolaboratif sebagai sebuah alternatif dan solusi menjawab tantangan
berpastoral.
Arah dasar penelitian ini adalah memberikan sebuah gambaran tentang luasnya
karya-karya pastoral dan membutuhkan cara penyampaian yang baik dan tepat. Imam
sebagai garda depan membangun pemahaman dan tindakannya tentang kepemimpinan
yang dapat menjadi solusi mengatasi kompleksitas masalah pastoral. Imam dapat
membangun kepemimpian kolaboratif bersama umat dalam jabatan yang sama, setara
dihadapan Allah, namun berbeda dalam fungsinya. Penelitian ini hendak menafsirkan
cara-cara dalam kepemimpinan kolaboratif sebagai cara berpastoral. Gereja melalui imam
hendak merefleksikan dan menterjemahkan kepemimpinan kolaboratif sebagai cara
berpastoral. Pastoral yang melibatkan banyak orang dan bersama-sama antara imam dan
umat melaksanakan pelayanan untuk membangun kekudusan dalam persekutuan Tubuh
Mistik Kristus.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1475 | T/DIG - PMIT | Tesis | 253 WAR m | Perp Filsafat | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain