Computer File
Pengaruh CAR, NPL, LDR, BOPO dan NIM terhadap kinerja profitabilitas (ROA) Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia.
terakhir tidak lepas dari dukungan perbankan secara nasional. Perbankan yang segmen pasarnya lebih banyak UKM (Usaha Kecil dan Menengah) adalah bank perkreditan rakyat (BPR). Dalam menjalankan usaha BPR dilarang 1) Menerima simpanan dalam bentuk giro, 2) Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, 3) Melakukan penyertaan modal, 4) Melakukan usaha perasuransian. Dengan keterbatasan usaha tersebut BPR dituntut untuk memperoleh laba untuk meningkatkan nilai perusahaan. Informasi mengenai kondisi industri BPR diperlukan berbagai pihak yang berkepentingan untuk menilai kinerja masing-masing BPR. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh CAR, LDR, NPL, BOPO dan NIM terhadap ROA sebagai tolak ukur profitabilitas BPR. BPR yang akan diteliti terbagi dalam beberapa bank perkreditan rakyat berdasarkan asset yang beroperasi di Indonesia periode 2012. Pengambilan sample menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria: 1) BPR yang menyampaikan laporan keungannya secara lengkap ke website Bank Indonesia 2). Bank yang memperoleh laba. Tehnik analisis yang digunakan adalah Uji Asumsi Klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikoleniearitas, dan uji heterokedastisitas serta analisis regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan semua variabel terbukti mempunyai pengaruh terhadap ROA. Secara parsial, hasil analisa pada BPR secara keseluruhan menunjukan hasil yaitu variabel CAR, NPL dan LDR secara statitistik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROA. Variabel BOPO berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap ROA. Hal ini menunjukan bahwa BPR belum mengeluarkan biaya operasional misal biaya tenaga kerja, biaya marketing yang signifikan untuk menghasilkan laba. Sementara variabel NIM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Hal ini berarti BPR dalam penyaluran kredit kepada debitur cenderung menerapkan bunga pinjaman yang tinggi, sehingga dalam penyaluran kredit belum menghasilkan jumlah nominal ataupun debitur secara optimal untuk menghasilkan laba.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1499 | T/DIG - PMM | Tesis | 332.1 ZUL p | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain