Computer File
Efektifitas ruang dalam rumah tipe 36 ditinjau dari perletakan perabot terhadap ruang gerak penghuni : Studi kasus: Perumahan Mutiara Venue Rancaekek dan Perumahan Hegarmanah Asri Cicalengka
Tata letak perabot dan toleransi ruang gerak penghuni pada setiap ruang di dalam rumah tipe 36
dimaksudkan untuk memenuhi kenyamanan ruang secara fisik dengan keterbatasan ruang yang
dimiliki. Pola aktivitas penghuni yang beradaptasi dengan pertumbuhan kebutuhan terkadang
kurang memperhatikan kenyamanan seperti penataan yang kurang tepat yang menyebabkan ruang
yang terbatas menjadi sesak dan padat. Perancangan rumah tipe 36 yang mengakomodasi seluruh
aktivitas hunian dan memiliki ruang dalam yang efektif adalah perancangan yang memenuhi luas
ruang gerak minimal per jiwa dan memiliki luas toleransi yang juga memperhitungkan aktivitas
dan juga dimensi perabot yang ada di dalamnya. Unit hunian dibuat dengan partisi seminimal
mungkin di dalam rumah tipe 36. Sehingga dapat memanfaatkan ruang semaksimal mungkin.
Fungsi ruang-ruang yang disediakan untuk menunjang aktivitas utama antara lain: ruang
tamu/keluarga, ruang makan, ruang dapur, ruang tidur orang tua dan ruang mandi kakus. Ruang-ruang
tersebut diasumsikan untuk mengakomodasi penghuni sejumlah dua orang, bila terjadi
penambahan anggota keluarga maka dibutuhkan pengembangan/ penambahan ruang. Penataan
perabot yang tepat, sesuai dengan zona dan kebutuhannya. Penciptaan kesan spasial baik secara
horisontal maupun vertikal dengan dimensi yang proporsional. Dengan menerapkan pedoman
perancangan yang telah dirumuskan, diharapkan efektivitas ruang dalam rumah tipe 36 dapat
tercapai.
Kata Kunci: tata letak perabot, ruang gerak penghuni, rumah tipe 36
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1506 | T/DIG - PMA | Tesis | 728.1 PUT e | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain