Computer File
Penerapan model persediaan probabilistik pada apotex X
Apotek X merupakan sebuah perusahaan yang berlokasi di Bandung dan bergerak di bidang kesehatan. Seperti apotek pada umumnya, apotek X juga memiliki fasilitas dalam melayani resep yang membutuhkan racikan dari berbagai obat-obatan. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, apotek X mendapati berbagai permasalahan yang cukup berdampak terhadap keuntungan dari apotek X itu sendiri. Salah satu dari permasalahannya tersebut terdapat pada pengendalian persediaannya yang berujung ke permasalahan stockouts. Melihat permasalahan yang terjadi di apotek X, penulis tertarik untuk menganalisa lebih dalam dan memberikan solusi terhadap permasalahan stockouts yang terjadi di apotek X tersebut, Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penulis akan menganalisa lebih dalam penyebab dari permasalahan tersebut dengan menggunakan metode pengendalian persediaan.
Persediaan merupakan sejumlah barang yang disediakan dan disimpan untuk memenuhi permintaan dari konsumen. Pada persediaan itu sendiri terdapat metode untuk mengatur persediaannya yaitu dengan menggunakan metode pengendalian persediaan yang didalamnya meliputi reorder point, safety stock, deterministic model, probabilistic model. Reorder point berguna bagi perusahaan agar dapat mengetahui kapan perusahaan sebaiknya melakukan pemesanan kembali. Safety stock merupakan sejumlah persediaan yang sebaiknya dimiliki perusahaan guna menghadapi adanya permintaan yang tidak terduga dan mengurangi risiko terjadinya stockouts. Deterministic model digunakan untuk mengetahui jumlah pemesanan optimal perusahaan dengan asumsi permintaan dan lead time yang tetap. Terakhir yaitu probabilistic model merupakan model yang digunakan banyak perusahaan dengan tingkat permintaan dan lead time yang berfluktuatif atau berubah-ubah.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memberikan gambaran-gambaran seputar berbagai variabel tertentu yang terdapat di apotek X dan berikutnya akan diterapkan teori-teori model persediaan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di apotek X tersebut. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan data tertulis perusahaan. Wawancara dilakukan langsung dengan pemiliki dari apotek X.
Berdasarkan basil observasi dan wawancara yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa apotek X belum memiliki sistem yang teratur dalam mengendalikan persediaannya. pemesanan yang dilakukan masih tradisional yaitu dengan menggunakan pengalaman sehingga stok obat yang dibeli hanya secukupnya dan tidak ada persediaan cadangan sehingga menyebabkan risiko terjadinya stockout. Setelah dilakukan pengolahan data, didapatkan juga hasil yaitu biaya persediaan yang dikeluarkan apotek X saat ini lebih besar dibandingkan dengan biaya persediaan yang keluar apabila menggunakan metode pengendalian persediaan usulan penulis.
Dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan penulis, penulis menyarankan apotek X untuk lebih memperhatikan persediaan obat-obatannya dengan menggunakan metode pengendalian persediaan agar dapat menjadi lebih teratur dalam mengatur persediaan dan siap dalam menghadapi permintaan konsumen yang berubah-ubah. Selain itu penulis juga menyarankan apotek X untuk melakukan peramalan setiap tahunnya agar dapat diketahui permintaan pasar di masa yang akan datang dan apotek X dapat melakukan persiapan yang matang guna menghadapi permintaan konsumen tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29718 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ LUK p/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain