Computer File
Penerapan house of quality untuk meningkatkan kualitas pelayanan program rehabilitasi terapi rekreasi pada rumah sakit jiwa Provinsi Jawa Barat
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu contoh konkrit upaya pemerintah dalam meningkatkan fasilitas layanan kesehatan. Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat memiliki kedudukan sebagai lembaga teknis pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang berbentuk Rumah Sakit Khusus bagi pasien penderita gangguan jiwa. Gangguan jiwa, disebut juga gangguan mental, penyakit jiwa, atau penyakit mental. Program Rehabilitasi Terapi Rekreasi merupakan salah satu program penting yang diberikan oleh Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat dalam menunjang pemulihan pasien gangguan jiwa. Namun, Program Rehabilitasi Terapi Rekreasi menerima berbagai keluhan mengenai pelayanan pasien, yaitu minimnya keamanan dan pemantauan yang diberikan petugas kesehatan dan perawat di rumah sakit selama program rehabilitasi berlangsung. Disamping itu, keluarga pasien kurang mendapat informasi serta penjelasan tentang program rehabilitasi yang dilakukan. Hal ini mengakibatkan keluarga pasien sulit untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pemulihan terhadap pasien, dan kegiatan apa saja yang diterima pasien selama masa perawatan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Sehingga, keluarga pasien merasa tidak puas dengan pelayanan terapi rekreasi yang diberikan oleh Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan rehabilitasi mental terapi rekreasi dengan menggunakan House of Quality. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, pembagian kuesioner dan data yang diberikan oleh rumah sakit. Jumlah keluarga pasien yang diberikan kuesioner adalah 77 orang, dimana jumlah tersebut dinilai dapat mewakili populasi. Terdapat 24 karakteristik kebutuhan pasien dan keluarga pasien yang dianggap penting. Penilaian keluarga pasien terhadap kinerja rumah sakit dinilai cukup. Penilaian terendah rata - rata kinerja oleh keluarga pasien yaitu keluarga pasien mendapatkan penjelasan mengenai tahapan terapi yang sudah dan atau akan dilakukan (3). Kesenjangan yang paling besar terdapat pada dimensi process dengan karakteristik yang memiliki kesenjangan terbesar adalah terapi dilakukan secara berkesinambungan (-1,8). Terdapat 25 karakteristik teknik Rumah Sakit Jiwa dalam memenuhi kebutuhan keluarga pasien dan pasien. Nilai kepentingan relatif yang mendapatkan penilaian sangat tinggi adalah terapi diberikan sesuai dengan kemampuan dan kondisi pasien (12,65 persen) sehingga diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan. Rumah sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat diprioritaskan untuk segera menambah jumlah serta meningkatkan kemampuan dari sumber daya tenaga kesehatan, instruktur terlatih dan berpengalaman. Sebaiknya instalasi rehabilitasi mental membuat sebuah kartu yang berisi mengenai perkembangan terapi pasien. Kartu ini digunakan sebagai salah satu cara untuk menyampaikan informasi kepada keluarga pasien ketika mereka berkunjung dan ingin mengetahui perkembangan pasien secara jelas. Untuk terapi yang dilakukan secara berkesinambungan, sebaiknya rumah sakit memiliki bagian khusus untuk menjalin hubungan komunikasi dengan keluarga pasien.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29720 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SAT p/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain