Computer File
Evaluasi kinerja portfolio saham berdasarkan sektor industri dari saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45 periode Februari-Desember 2013
Berdasarkan World Investment Report 2012 yang diterbitkan oleh UNCTAD, Indonesia menjadi 10 negara teratas tujuan investasi paling berprospek periode 2012 2014, naik dua peringkat dari tahun 2011. Hal itu akan mendorong orang-orang untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satu yang paling popular di kalangan masyarakat Indonesia adalah berinvestasi di pasar modal Indonesia yaitu melalui Bursa Efek Indonesia (BEl). Dengan melihat statistik penjualan produk di Bursa Efek Indonesia dimana volume penjualan saham meningkat pada tahun 2013 menjadi penanda bahwa
saham di Indonesia kembali menarik minat investor. Untuk berinvestasi di saham, investor harus dapat menerapakan strategi yang baik agar tingkat pengembalian yang dapat dia terima maksimal. Strategi tersebut salah satunya bisa dengan cara membuat portofolio untuk investasinya, membandingkannya dengan investasi pada saham tunggal,
sehingga dapat menganalisis tingkat pengembalian manakah yang paling maksimal. Sehingga penelitian ini dimaksudkan untuk membantu investor atau masyarakat umum dalam membentuk portofolio investasi yang optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yaitu penggunaan metode statistik untuk mengetahui tingkat pengembalian dan risiko investasi tersebut. Selama periode penelitian yaitu Februari - Desember 2013, saham-saham yang ada pada Indeks Saham LQ45 dipilih dengan judgment sampling hingga mendapatkan 18 saham terpilih yang akan dianalisis baik sebagai aktiva tunggal maupun portofolio saham berdasarkan sektor industrinya. Saham-saham tersebut dievaluasi berdasarkan kinerjanya, yaitu tingkat pengembalian dan tingkat risikonya, sehingga di dapat urutan portofolio saham dari kinerja yang paling baik hingga kurang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja saham yang tergabung dalam Indeks LQ45 dengan melihat tingkat pengembalian paling optimal secara keseluruhan pada tahun 2013 maka pada sektor bahan tambang terpilih saham INCO dengan tingkat pengembalian sebesar -0.000421, pada sektor hasil industri untuk konsumsi terpilih saham INDF dengan tingkat pengembalian sebesar 0.001078, pada sektor industri dasar dan bahan kimia terpilih saham INTP dengan tingkat pengembalian sebesar 0.001464, pada sektor keuangan terpilih saham BBNI dengan tingkat pengembalian sebesar 0.001015, pada sektor perdagangan, jasa dan investasi terpilih saham MNCN dengan tingkat pengembalian sebesar 0.002161, pada sektor transportasi, infrastruktur, dan utilities terpilih saham EXCL dengan tingkat pengembalian sebesar 0.001662. Hasil penelitian ini juga menunjukkan kinerja portofolio saham yang terdiri dari saham yang tergabung dalam Indeks LQ45 dan berada pada sektor industri yang sarna maka portofolio saham sektor transportasi, infrastruktur dan utilities terpilih sebagai portofolio saham dengan tingkat pengembalian tertinggi selama tahun 2013 dengan tingkat pengembalian sebesar 0.001069.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29731 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SUR e/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain