Computer File
Pemilihan metode penjadwalan untuk mengatasi keterlambatan penyelesaian pesanan padaperusahaan PD. Sari Sedap
PD. Sari Sedap merupakan perusahaan baso sapi dimana proses produksinya dikerjakan berdasarkan pesanan. Seperti diketahui, masalah penjadwalan menjadi suatu hal yang penting bagi perusahaan yang menggantungkan proses produksinya berdasarkan pesanan. Selama ini tanggal selesai suatu pesanan ditentukan berdasarkan pengalaman dan perkiraan dari pimpinan perusahaan yang menyebabkan sering terjadinya keterlambatan dalam memenuhi pesanan tersebut. Maka dari itu, pada penelitian ini penulis akan membandingkan beberapa metode penjadwalan, diantaranya First Come First Served dan Shortest Processing Time. Dari perbandingan itu diharapan dapat memberikan masukan kepada PD. Sari Sedap metode yang paling sesuai dengan perusahaan. Untuk mempermudah perbandingan antara kedua metode tersebut digunakan kriteria penilaian, yaitu average completion of jobs, utilization metric, average number of jobs in the 5ystem, dan average job lateness. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode penelitian deskriptif memberikan gambaran atau lukisan secara sistematis aktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antara fenomena yang diselidiki sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang berguna bagi perusahaan. Pada akhir penelitian ini penulis mengambil kesimpulan bahwa dari keempat kriteria penilaian yang digunakan, metode Shortest Processing Time memberikan hasi] terkecil pada kriteria job lateness yaitu sebesar 4 hari. Sedangkan First Come First Served sebesar 11 hari. Kriteria average completion time, menghasilkan hasil terkecil dengan metode Shortest Processing Time yaitu 4.764,5 menit sedangkan First Come First Served hasilnya 5.447 menit. Kriteria utilization metric untuk metode Shortest Processing Time menghasilkan 1,52%. Sedangkan metode First Come First Served menghasilkan 1,36%. Kriteria average number of job in the system menghasilkan hasil terkecil dengan metode Shortest Processing Time yaitu 65,4 pekerjaan sedangkan metode First Come First Served hasilnya 73,4 pekerjaan. Kriteria Average Job Lateness menghasilkan hasil terkecil dengan metode Shortest Processing Time sebesar 3,53% sedangkan metode First Come First Served menghasilkan 9,7%. Maka untuk mengurangi keterlambatan, digunakan metode dengan kriteriajob lateness yang nilainya paling minimum, yaitu metode Shortest Processing Time dengan persentase keterlambatan 3,53%.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29751 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SAN p/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain