Computer File
Analisis profitabilitas saluran distribusi menggunakan metode activity-based costing untuk meningkatkan laba operasi perusahaan : studi kasus pada C.V. PM
Globalisasi pada zaman sekarang ini menyebabkan iklim usaha tanah air mengalami persaingan yang sangat ketat. Ketatnya persaingan ini juga dirasakan oleh pelaku
usaha pada sektor barang konsumen (customer goods), terutama pada industri makanan dan minuman. Sebagai perusahaan distributor dalam industri tersebut, C.V. PM perlu melakukan pengelolaan saluran distribusinya secara baik karena peran saluran distribusi yang sangat penting bagi sebuah perusahaan distributor. Pengelolaan atas saluran distribusi ini dilakukan melalui analisis profitabilitas saluran distribusi perusahaan. Untuk melakukan analisis profitabilitas saluran distribusi, penulis harus terlebih dahulu mengetahui profitabilitas dari masing-masing saluran distribusi perusahaan. Profitabilitas dihitung dengan mengurangi pendapatan dari hasil penjualan perusahaan pada pelanggan melalui masing-masing saluran distribusi dan total biaya yang dikeluarkan untuk melayani masing-masing saluran distribusi. Penulis menghitung biaya tersebut dengan metode Activity-Based Costing (ABC) agar menghasilkan informasi yang akurat untuk perhitungan profitabilitas saluran distribusi perusahaan. Hasil dari perhitungan tersebut menjadi dasar untuk melakukan analisis profitabilitas saluran distribusi perusahaan. Setelah melakukan analisis profitabilitas, penulis dapat memberikan saran berupa tindakan yang sebaiknya diambil untuk meningkatkan profitabilitas masing-masing saluran distribusinya yang juga dapat meningkatkan laba operasi perusahaan juga. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitis. Penulis melakukan analisis profitabilitas pada saluran distribusi grosir, eceran, dan campuran yang
dimiliki C.V. PM sebagai distributor salah satu produk minuman ternama di Indonesia. Dalam melakukan penelitiannya, penulis memperoleh data perusahaan dari hasil wawancara dan dari dokumen yang ada di perusahaan. Dari hasil penelitian penulis diketahui bahwa saluran distribusi grosir dan eceran memberikan keuntungan bagi perusahaan, sementara saluran distribusi campuran menjadi satu-satunya saluran distribusi yang mengalami kerugian. Saluran distribusi grosir memberikan keuntungan dan profit margin yang paling besar dan perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan pelanggan pada saluran distribusi ini serta berusaha meningkatkan
kuantitas pembelian pelanggan dengan potongan harga atau program non keuangan lainnya. Saluran distribusi eceran perusahaan memang sudah menguntungkan, tetapi profit marginnya sangat kecil dan diperlukan tindakan berupa efisiensi aktivitas untuk lebih meningkatkan profitabilitas saluran distribusi ini. Selanjutnya, untuk saluran distribusi campuran yang merugikan, penulis menyarankan kenaikan harga dan metode pembayaran melalui transfer bagi pelanggan yang melakukan pembelian tidak rutin serta sangat disarankan untuk tidak diberhentikan operasinya meskipun merugikan karena dapat menyebabkan penurunan laba operasi perusahaan keseluruhan.
Kata kunci: Activity-Based Costing, analisis profitabilitas, laba operasi, saluran distribusi
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29796 | DIG - FE | Skripsi | AKUN STE a/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain