Computer File
Peranan pengendalian kualitas dalam menurunkan tingkat kegagalan produk pada proses pencelupan di PT. BSSM, Ltd.
Persaingan antara perusahaan sejenis maupun tidak sejenis dewasa ini semakin ketat. Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya di dalam situasi persaingan yang semakin ketat tersebut, perusahaan dituntut untuk selalu memperhatikan keinginan konsumen, dimana salah satu keinginan konsumen yang terpenting saat ini adalah memperoleh kualitas barang dan jasa dengan baik. Dengan demikian perusahaan dituntut guna memperhatikan pengendalian kualitas
secara lebih seksama untuk menghasilkan kualitas produk yang diinginkan konsumen. Dalam menghasilkan kualitas produk yang baik, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal, agar standar kualitas yang ditetapkan tercapai, dan mendapatkan hasil yang optimal. Hal-hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan diantaranya adalah keterampilan karyawan, mesin dan peralatan yang dimiliki, kualitas bahan baku dan bahan pembantu serta metode kerja yang digunakan. Pengendalian kualitas pun harus benar-benar dilakukan seperti pengendalian kualitas pada tahap awal, selama proses dan tahap akhir proses. P.T. BSSM, Ltd sebagai perusahaan yang berorientasi pada ekspor, saat ini dalam penetapan standar kualitas produk yang dihasilkannya, mengikuti standar kualitas yang ditetapkan oleh negara Eropa. Alasannya karena patokan standar kualitas tersebut lebih tinggi dan sesuai untuk pasaran ekspor. Pengendalian kualitas yang buruk akan menimbulkan image konsumen yang buruk pula bagi perusahaan, karena perusahaan akan kehilangan kepercayaannya dari para pelanggan. Dan untuk memenuhi keinginan konsumen akan kualitas produk yang baik dan demi menjaga citra perusahaan dimata konsumen, maka perusahaan harus melakukan perbaikan yang dengan sendirinya akan menimbulkan biaya perbaikan. Dampak lain yang ditimbulkan dengan adanya produk yang harus diperbaiki adalah bila jumlah yang diperbaiki terlalu banyak, maka jadwal kegiatan produksi perusahaan juga menjadi terganggu karena harus mengerjakan perbaikan, sedangkan pelaksanaan order yang baru akan tertunda. Atas dasar pertimbangan perusahaan, maka dapat ditetapkan standar kualitas hasil celup yang dihasilkan oleh perusahaan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Warna kain hasil pencelupan harus sesuai dengan spesifikasi pesanan yang ditetapkan pelanggan dalam arti tidak boleh ada cacat pada warna kain.
2. Tekstur atau pegangan kain yang secara umum terbagi tiga, yaitu lembut, sedang serta kasar dan harus sesuai dengan spesifikasi pesanan. Klasifikasi produk akhir yang dihasilkan oleh perusahaan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Produk baik hasil proses adalah produk yang tidak mempunyai masalah warna maupun kualitas kain yang digunakan.
2. Produk gagal hasil proses adalah produk yang mempunyai masalah dengan warna maupun kualitas kain, sehingga memerlukan proses perbaikan, setelah di perbaiki akan diperiksa kembali apakah telah memenuhi syarat sebagai produk baik atau tidak.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
kpsc117 | DIG - PDTM | Kerja Praktek | D III M SUS p/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain