Computer File
Tinjauan pada bagian Planning and Product Inventory Control (PPIC) PT. Posh One
Penulis melakukan kegiatan praktek kerja pada PT. POSH ONE yang berlokasi di jalan Gerbang Hanjuang No. A4 Cihanjuang – Cimahi. Waktu praktek kerja yang dilakukan penulis dimulai dari tanggal 15 Pebruari 2005 sampai dengan 2 April 2005 atau setara dengan 216 jam kerja. Bidang praktek kerja yang dilakukan selama melakukan praktek kerja adalah Manajemen Produksi.
Pekerjaan yang dilakukan dalam praktek kerja meliputi mempersiapkan kebutuhan bahan baku dan bahan pembantu untuk produksi, melakukan survei bahan baku dan bahan pembantu, dan membantu mengawasi dan mengecek proses produksi. Penulis mempunyai beberapa masalah dalam menjalankan praktek kerja seperti kesibukan beradaptasi dengan karyawan lain karena kesibukan masing-masing, kesulitan dalam menghapal nama-nama bahan baku kain dan bahan pembantu karena jumlahnya yang cukup banyak, dan adanya retur atau pengembalian barang akibat cacat produksi, yang disebabkan karena penyablonan yang kurang baik.
Persiapan kebutuhan bahan baku dan bahan pembantu untuk produksi dilakukan setelah sampel dibuat, sehingga dapat diketahui jenis dan quantitas bahan baku dan bahan pembantu tersebut. Setelah itu melakukan kegiatan survei bahan baku dan bahan pembantu, kegiatan ini untuk mengetahui ketersediaan bahan baku dan bahan pembantu. Order Control adalah pengawasan produksi yang dilakukan terhadap produk yang dikerjakan, sehingga produk yang dikerjakan itu sesuai dengan design awal baik mengenai bentuk, jenis dan kualitasnya. Proses Produksi dimulai dari sampel, pembelian bahan baku, pengukuran bahan, pembuatan pola, pengecekan pola, cutting, sablon/bordir, jahit, Quality Control (QC) 1, Bartack, Quality Control (QC) 2, dan packing. Proses produksi PT. POSH ONE bersifat continous karena mempunyai ciri antara lain : produk yang dihasilkan dalam jumlah besar, setup atau persiapan fasilitas produksi dilakukan sekali pada saat perusahaan mulai bekerja. Sesudah itu, proses produksi berjalan secara rutin, urutan proses produksinya selalu sama sehingga letak mesin-mesin serta fasilitas produksi yang lain disesuaikan dengan urutan proses produksinya agar produksi berjalan lancar dan efisien, arus barang dalam proses produksi menyerupai garis sehingga sering dikatakan sebagai Line Flow.
Dalam mempersiapkan kebutuhan bahan baku dan bahan pembantu yang dilakukan oleh PT. POSH ONE menurut penulis sudah baik perlu dipertahankan. Dari segi penjahitan yang ditentukan terkadang tidak sesuai dengan standar jahit, hal ini disebabkan oleh kelalaian tenaga kerjanya, jadi saran menurut penulis adalah perlu adanya bagian pengawasan langsung pada bagian jahit, sehingga kesalahan dapat di minimalisir. Untuk mengantisipasi adanya retur atau pengembalian barang akibat cacat produksi (penyablonan) diperlukan pengawasan dan pengecekan pada routing prosesnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
kpsc158 | DIG - PDTM | Kerja Praktek | D III M HAD t/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain