Computer File
Tinjauan terhadap pelaksanaan proses administrasi keuangan Divisi Bengkel di PT. Suryaputra Sarana Bandung
Penulis melakukan kegiatan praktek kerja di PT. Suryaputra Sarana yang
berlokasi di Jalan Dr. Abdulrachman Saleh No. 4 Bandung. Perusahaan tersebut
menangani penjualan suku cadang, jasa perbengkelan serta showroom. Penulis
melaksanakan praktek kerja dari tanggal 17 Juni 2009 sampai dengan tanggal 4
Agustus 2009. Bidang praktek kerja yang penulis lakukan ialah Manajemen
Keuangan dan penulis ditempatkan di departemen accounting, bagian administrasi
keuangan bengkel.
Kegiatan praktek kerja yang penulis lakukan di PT. Suryaputra Sarana
terdiri dari empat uraian pekerjaan, yaitu melakukan entry jurnal transaksi
keuangan bengkel setiap hari, memisahkan bukti pengeluaran kas asli dan copy,
menginput data piutang customer dan tanggal pelunasannya berdasarkan laporan
piutang harian kasir, mengecek total penjualan berdasarkan print out laporan
pendapatan penjualan dan buku besar penjualan.
Berdasarkan uraian pekerjaan di atas, penulis membahas mengenai
kegiatan administrasi keuangan bengkel di PT. Suryaputra Sarana. Penulis
melakukan entry jurnal transaksi setiap hari secara komputerisasi. Transaksi
tersebut adalah transaksi keuangan yang terjadi pada hari sebelumnya di bengkel.
Bukti pengeluaran kas asli dan copy harus dipisahkan untuk kepentingan arsip
bagian kasir dan accounting. Penulis menginput data piutang customer
berdasarkan laporan piutang harian kasir. Jika ada piutang, disimpan di bagian
debet dan jika ada pelunasan piutang, disimpan di bagian kredit. Dalam
pengecekan total penjualan, apabila total penjualannya tidak sama, maka penulis
harus mencari letak selisihnya. Tetapi jika total penjualannya sudah sesuai, maka
diberi tanda checklist oleh penulis.
Proses dan prosedur kerja di PT. Suryaputra Sarana pada umumnya sudah
baik. Namun bagian administrasi keuangan memerlukan job description yang
jelas agar tidak terjadi overload pekerjaan oleh satu orang atau bagian. Selain itu,
SOP atau petunjuk pelaksanaan harus dibuat secara tertulis agar masing-masing
staf memiliki tanggung jawab dan wewenang yang jelas untuk masing-masing
bagian.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
kpsc172 | DIG - PDTM | Kerja Praktek | D III M NAT t/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain