Computer File
Kebijakan Keringanan Amerika Serikat Terhadap Cina dalam Penerapan Iran Sanctions Act
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana posisi Cina dalam kepentingan nasional Amerika Serikat yang mempengaruhi kebijakan keringanan (waiver) yang diberlakukan berdasarkan Iran Sanctions Act. Kepentingan nasional merupakan hal penting bagi suatu negara untuk dipenuhi demi keberlangsungan kehidupan negara tersebut. Amerika Serikat memiliki beberapa kepentingan nasional yang memainkan peran penting bagi negara. Kepentingan-kepentingan nasional tersebut dirancang untuk mencegah segala macam bentuk ancaman, seperti salah satunya adalah program nuklir Iran, yang dapat mempengaruhi pembentukan kebijakan luar negeri yang juga diperlukan untuk memenuhi kepentingan nasional tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penulis dalam kerangka analisanya menggunakan teori realisme yang dikemukakan oleh Paul R. Viotti dan Mark V. Kauppi, teori neo-realisme oleh Kenneth Waltz, teori pengaruh oleh J. David Singer, serta konsep kepentingan nasional oleh Robert J. Art.
Iran Sanctions Act yang menjadi dasar hukum sanksi-sanksi bagi Iran atas aktivitas nuklirnya dan juga negara-negara yang melakukan kerjasama dengan program nuklir Iran, seperti Cina, juga dapat mempengaruhi kepentingan nasional AS. Di sisi lain, sanksi yang diberlakukan terhadap Cina dapat menghambat keharmonisan hubungan kerjasama Amerika Serikat dan Cina. Sehingga AS memberikan keringanan (waiver) kepada Cina atas kerjasamanya dengan Iran. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa kepentingan nasional Amerika Serikat yang melibatkan Cina sebagai salah satu negara kunci untuk memenuhi kepentingan nasionalnya merupakan alasan utama pemberian keringanan (waiver) tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29934 | DIG - FISIP | Skripsi | HI MEN k/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain