Computer File
Upaya Korea Selatan dalam menangani pelarian Korea Utara periode 2006-2011
Imigrasi merupakan suatu fenomenal sosial yang terjadi di era globalisasi
ini. Tetapi ini kemudian menjadi suatu permasalahan ketika imigrasi dijadikan
suatu cara untuk melarikan diri dari suatu negara ke negara lainnya. Korea Utara
sebagai sebuah negara telah gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai sebuah
negara. Dimana sebagian besar dari penduduk Korea Utara memiliki kehidupan
yang tidak layak dimana mereka mengalami kelaparan, tidak memiliki tempat
tinggal, kurangnya sanitasi, tidak memiliki pekerjaan, tidak ada listrik, dan
sebagainya. Dengan melihat keadaan inilah penduduk Korea Utara lebih memilih
untuk melarikan diri ke negara lain dimana Korea Selatan menjadi negara tujuan
utama bagi para imigran gelap tersebut, dengan harapan mendapat kehidupan
yang jauh lebih baik daripada kehidupan yang mereka miliki di Korea Utara.
Seiring berjalannya waktu, jumlah pelarian dari Korea Utara pun semakin
meningkat hingga detik ini terutama yang menuju ke Korea Selatan, terlepas dari
hubungan kedua negara tersebut yang terus bersitegang hingga saat ini. Mau tidak
mau, pemerintah Korea Selatan pun turut berperan dalam menyikapi fenomena ini.
Melihat fenomena ini, penulis akan mencoba memberikan gambaran
mengenai upaya-upaya yang dilakukan Korea Selatan dalam menangani pelarian
Korea Utara sejak 2006-2011. Untuk membantu dalam penulisan, penulis akan
menggunakan teori Konflik, Resolusi Konflik, Migrasi dan HAM sebagai
landasan kerangka pemikiran.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp30019 | DIG - FISIP | Skripsi | HI RAH u/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain