Computer File
Atmosfer ruang sebagai pembentuk tempat di Sendangsono, Kulon Progo
Saat ini, perancangan arsitektur sering berfokus pada bentuk dan struktur. Padahal, arsitektur harus memperhatikan pentingnya ruang dan tempat. Tulisan ini mencoba mengkaji karya arsitektur yang dianggap memiliki atmosfer ruang sebagai pembentuk tempat. Kawasan ziarah Sendangsono karya Y.B. Mangunwijaya dipilih karena dianggap berhasil menciptakan pembentukan tempat bagi pengguna.
Metode penulisan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Tulisan ini mendeskripsikan pemahaman ruang ditinjau dari atmosfer ruangnya. Analisis dilakukan dengan cara mengamati lingkungan sekitar, semangat tempat, aktifitas dan sekuen, dan memahami ruang dan tempat melalui elemen-elemen pembentuk atmosfernya.
Di Sendangsono, ditemukan mata air dan pohon sono sebagai spirit tempat tersebut untuk kemudian diolah menjadi tujuan akhir dari rangkaian ruang didalamnya. (1) Elemen pelingkup ruang, (2) Skala dan proporsi, (3) Material, dan (4) multi-sensory digabungkan bersama dengan spiritnya sehingga dapat membentuk tempat dan memberikan pengalaman ruang yang menunjang aktifitasnya. Di Sendangsono, elemen-elemen tersebut memiliki kapasitas yang berbeda dalam pembentukan tempat.
Kata Kunci : ruang, tempat, atmosfer, Sendangsono, Y.B. Mangunwijaya
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp30043 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-STEFA 2 PRI a/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain