Computer File
Penggunaan metode six sigma-DMAIC pada PT X dalam usaha pengurangan produk cacat
Perkembangan bisnis saat ini semakin hari dirasakan semakin ketat karena didukungnya oleh
faktor kemajuan teknologi yang berkembang , sehingga hal ini dapat membantu para pengusaha dalam
mengelola bisnisnya. Dengan adanya persaingan, perusahaan dituntut untuk berorientasi kepada
kepuasan konsumen yang merupakan tujuan utama dari perusahaan. Salah satu kepuasan konsumen
yaitu kualitas produk dan jasa yang dihasilkan. Namun dalam setiap proses produksi memungkinkan
terjadinya kecacatan .Oleh karena itu perusahaan harus dapat melakukan perbaikan kualitas secara
terus menerus dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas. Jika terjadi kecacatan produk berarti
produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen. Hal ini terjadi di PT X
yang berlokasi di Majalaya yang bergerak dalam industri tekstil yang menerima keluhan konsumen
yang disebabkan karena kecacatan produk sehingga berdampak kepada pengembalian produk.
Kecacatan produk yang terjadi terdapat pada proses divisi weaving dan dyeing finishing.
Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Six Sigma-DMAIC.
Dalam Six Sigma terdapatnya beberapa tahapan yaitu define yang melakukan identifikasi proses
produksi, mengidentifikasi proses kunci, dan menentukan critical to quality. Tahap kedua yaitu
measurement yang berhubungan dengan kapabilitas proses berdasarkan defect per million
opportunities sehingga dapat diketahui DPMO untuk weaving tahun 2013 sebesar 12.034,632 dan
untuk dyeing finishing sebesar 16.190. Tahap ketiga yaitu analyze yang difokuskan pada pencarian
masalah dengan menggunakan diagram Pareto sehingga diketahui permasalahan yang utama, yaitu
pada kecacatan divisi weaving seperti cacat lusi dan pakan dan pada divisi dyeing finishing seperti
belang dan warna tidak cocok. Tahap keempat yaitu improvement dengan melakukan diskusi untuk
menentukan tindakan ide-ide perbaikan secara umum dan khusus untuk mengurangi kecacatan produk.
Tahap kelima yaitu control dengan dilakukannya pendokumentasian seperti pembuatan laporan produk
tidak sesuai.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1532 | T/DIG - PMM | Tesis | TES-PMM ELN p/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain