Computer File
Wujud akulturasi sebagai pembentuk identitas arsitektur Nusa Tenggara Timur : studi kasus Gedung Kantor Walikota Kupang
Arsitektur merupakan bentuk kebudayaan yang paling rentan berubah dimana modernisasi dan
globalisasi demikian kuat mempengaruhi peri kehidupan manusia. Keprihatinan itu muncul ketika
arsitektur tradisional mendapat tekanan ketika harus hadir bersama arsitektur modern dalam proses
Akulturasi. Fenomena ini menjadi perhatian karena keprihatinan akan nilai budaya lokal juga menjadi
terabaikan karena pengaruh arsitektur modern. Studi ini mengungkap tentang akulturasi arsitektur
yang terjadi pada Kantor Walikota Kupang, dengan melihat elemen – elemen arsitektur pada Kantor
walikota Kupang dan sejauh mana makna nilai-nilai lokal tetap terjaga. Pendekatan penelitian yang
dilakukan adalah kualitatif deskriptif dan menghasilkan interpretasi, dengan mengacu pada bukti empiris dilapangan. Berpijak pada akulturasi untuk melihat transformasi, dan relasi fungsi bentuk
makna pada Gedung kantor walikota Kupang. Hasil studi ini memperlihatkan bagaimana melihat
akulturasi yang terjadi dalam relasi fungsi bentuk makna, sehingga nilai-nilai makna budaya masih
tetap dijaga sebagai salah satu upaya pelestarian aristektur tradisional budaya NTT khususnya di Kota Kupang.
Kata kunci : Kebudayaan, Akulturasi, Arsitektur, Moern, Lokal.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1561 | T/DIG - PMA | Tesis | TES-PMA MES w/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain