Text
Kontribusi teori kritis dalam perdebatan tentang intervensi kemanusiaan dalam Krisis Suriah 2012-2014
Dalam krisis Suriah, arus-arus teori utama dalam ilmu Hubungan Internasional, khususnya Neo-
Realisme, tidak mampu memberikan argumen-argumen yang dapat dipergunakan oleh pembuat
kebijakan di negara-negara yang menjadi negara kunci dalam hubungan internasional untuk
mengakhiri eskalasi bencana kemanusiaan di Suriah dengan cara melakukan intervensi
kemanusiaan dalam bentuk intervensi militer. Kebuntuan dalam perdebatan semacam ini tentu saja
tidak mungkin terus dibiarkan; dan oleh karena itu, dunia internasional memerlukan sebuah
pewacanaan yang mendalam untuk mengartikulasikan debat berkepanjangan semacam ini. Di
sinilah Teori Kritis, khususnya Teori Kritis Andrew Linklater, hadir sebagai sebuah sarana
pengartikulasian kemandegan ini. Pada dasarnya Linklater telah menunjukkan bahwa dalam Teori
Kritis, kebuntuan yang terjadi di setiap krisis kemanusiaan –khususnya dalam hal boleh tidaknya
dunia internasional memberikan bantuan kemanusiaan –adalah sesuatu yang terdistorsi dan tidak
substansial. Penulis kemudian mencoba mempergunakan argumen-argumen Linklater tersebut
dalam krisis kemanusiaan yang terjadi di Suriah. Penulis mencoba mencari prospek penerapan
argumen-argumen Linklater terutama terhadap dua aspek yang paling mengganjal dalam kaitannya
dengan dinamika hubungan internasional: kedaulatan dan kepentingan. Penelitian yang dilakukan
oleh penulis sampai pada sebuah kesimpulan bahwa meski Teori Kritis sudah sanggup
memberikan kontribusi yang penting dalam perdebatan mengenai kehadiran intervensi
kemanusiaan dan bahwa aspek kedaulatan dan kepentingan saat dihadapkan dengan bencana
kemanusiaan sudah tidak relevan lagi, dalam kenyataannya di Suriah –tidak seperti di Kosovo
tahun 1999 –aspek kepentingan belum bisa sepenuhnya diretas oleh argumen-argumen Teori
Kritis. Meskipun demikian, krisis Suriah setidaknya membuktikan satu hal: bahwa retasan
terhadap aspek kepentingan tinggal masalah waktu dalam pergerakan arus sejarah karena aspek
kepentingan di Suriah pun sudah mulai dikikis oleh hadirnya kesepakatan internasional lewat
resolusi yang melarang penyimpanan dan penggunaan senjata kimia.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1566 | T/DIG - PMIS | Tesis | TES-PMIS BOR k/14 | Gdg9-Lt3 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain