Computer File
Analisis tingkat kepuasan karyawan dan engagement menggunakan importance-performance analysis di PT. X
Industri garmen sebagai salah satu industri utama pemuas kebutuhan masyarakat akan sandang terus berkembang. Dengan banyak munculnya pendatang baru dalam bisnis garmen, tingkat persaingan pun menjadi semakin tinggi. Hal ini menyebabkan perusahaan untuk tanggap terhadap perubahan. Agar tetap bisa bersaing di industri garmen, PT. X harus melakukan perubahan salah satunya adalah perubahan-perubahan dalam kebijakan SDM dan mengembangkan potensi SDM yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM dan akhirnya membantu PT. X dalam mencapai kinerja yang maksimal. Penulis melakukan penelitian untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja saat ini dan harapan karyawan untuk masa yang akan datang. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah dengan metode deskriptif. Cara pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah dengan penyebaran kuesioner. Populasi dari penelitian ini adalah karyawan dari perusahaan Aarti Jaya Garmen yang berjumlah 60 orang. Sampel dari penelitian ini adalah 28 orang dari populasi. Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan alat yang disebut Importance Performance Analysis (IPA). Hasil yang telah didapatkan penulis adalah karyawan di PT. X sudah merasa cukup puas. Jenjang karir sudah dimengerti karyawan pada saat kesepakatan kerja meskipun belum ada sistem yang terstruktur. Penilaian yang dilakukan sesuai dengan kinerja karyawan. Hubungan dengan atasan dan rekan kerja berjalan dengan baik dan membuat karyawan senang. Adanya kejelasan tanggung jawab dalam pekerjaan dan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan membuat karyawan menerima manfaat lebih. Namun ada beberapa hal yang belum puas. Pelatihan diberikan belum dilakukan secara rutin. Promosi diberikanjika hanya ada posisi yang kosong. Karyawan merasa bahwa gaji yang didapat masih dibawah UMR. Kenaikan gaji hanya dilakukan sekali dalam setahun. Divisi SDM belum terlalu membantu karyawan. Karyawan belum menyenangi pekerjaan secara penuh dan menganggap pekerjaannya biasa saja. Harapan dari karyawan mengenai kepuasan kerja tinggi. Semua dimensi mengalami peningkatan. Karyawan ingin adanya peningkatan lebih lagi untuk semuanya. Penulis menyarankan pihak PT. X perlu melakukan perubahan-perubahan dalam kebijakan dan strategi SDM sehingga karyawan menjadi puas dan terengage dan bisa bersaing dalam industri garmen yang ketat ini. Pada pelatihan dan pengembangan, perusahaan bisa memberikannya secara berkala dan rutin. Perusahaan dapat lakukan pembicaraan lebih dalam lagi dengan karyawan mengenai pemberian gaji yang menurut karyawan cukup dan perusahaan bisa berikan. Untuk meningkatkan engagement dari karyawan perusahaan bisa memberikan motivasi, pengakuan serta
penghargaan atas pekerjaan yang dilakukannya, dan melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan. Untuk strategi dan kebijakan divisi SDM perusahaan harus bisa mengkomunikasikan lebih baik lagi pada karyawan sehingga karyawan mengerti dan jelas. Sistem penilaian kinerja dibuat lebih terstruktur dan sistematis.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp30147 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SUT a/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain