Computer File
Analisis hubungan rasa keadilan kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Asia Penta Garment
Dijaman yang sudah maju ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang bermunculan terutama perusahan yang bergerak dibidang garment. Banyak perusahaan garment lama yang akhimya harus gulung tikar karena mereka tidak dapat bersaing dengan perusahan-perusahaan garment baru yang lebih mengikuti perkembangan jaman. Namun PT. Asia Penta Garment dapat bertahan hingga saat ini karena perusahaan ini mengikuti perkembangan jaman sehingga dapat bersaing dengan perusahan garment lain yang baru dan lama. Perusahaan ini dapat terus berjalan dan berkembang karena adanya para karyawan yang bekerja keras dalam mencapai tujuan perusahaan. Masalah yang dihadapi oleh PT. Asia Penta Garment saat ini adalah pemberian imbalan yang dirasa kurang adil oleh karyawan. Dengan adanya masalah dalam pemberian imbalan maka para karyawan merasa tidak puas dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang analisis hubungan rasa keadilan kompensasi terhadap kepuasan kerja konsumen di PT. Asia Penta Gannent. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Cara pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah dengan wawancara dan penyebaran kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan korelasi Rank Spearman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah rasa keadilan kompensasi berhubungan positif terhadap kepuasan kerja para karyawan. Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu rasa keadilan kompensasi dan kepuasan kerja. Penulis melakukan pengujian statistik untuk mendapatkan hasil perhitungan. Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa besamya hubungan antara rasa keadilan kompensasi dengan kepuasan kerja adalah 0,697 dan hasil hitung koefisien detenninasi dari hasil perhitungan didapat sebesar 48,6%. Hal ini memberikan pengertian kepuasan kerja dipengaruhi oleh rasa keadilan kompensasi sebesar 48,6%, sedangkan sisanya 51,4% merupakan kontribusi variabel lain yang tidak diteliti oleh penulis. Saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya pihak perusahaan lebih memperhatikan imbalan yang diberikan kepada karyawan. Karena para karyawan merasa bahwa imbalan yang diterima dari perusahaan dirasa kurang adil atau kurang sesuai jika dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis. Bila perusahaan menyanggupi apa yang menjadi kekurangan karyawan, maka karyawan perusahaan akan puas akan pekerjaan yang mereka lakukan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp30175 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ JOS a/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain