Computer File
Analisis dan perancangan desain sistem persediaan bahan baku dan barang jadi berbasis komputer pada PT Dai Sabisu Indonesia
Di era globalisasi saat ini, perusahaan dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Di era globalisasi saat ini, perusahaan dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dan dapat berkompetisi dengan perusahaan lain. Perusahaan juga harus meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari proses bisnis yang dilakukan agar dapat mencapai tujuan organisasi. Sistem informasi dapat digunakan untuk menunjang perusahaan dalam kegiatan operasionalnya agar dapat menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan sistem informasi yang memadai untuk dapat meminimalkan resiko kehilangan barang, informasi yang diterima tidak akurat dan tepat waktu, dan resiko lainnya yang dapat terjadi. Prosedur persediaan yang ada di perusahaan meliputi memroses pesanan pembelian, menerima bahan baku, menyimpan bahan baku, memroses bahan baku, menerima barang jadi, penjualan berang jadi, dan kegiatan perhitungan fisik (stock opname).
Sistem informasi akuntasi adalah komponen yang saling berinteraksi untuk mengolah suatu data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan. Sistem informasi juga berperan sebagai pengaman harta kekayaan perusahaan. Hal ini didasari dengan adanya unsur-unsur pengendalian atau pengecekan. Sedangkan system development live cycle yang menjadi dasar analisis dan perancangan desain sistem adalah suatu suatu model perkembangan sistem informasi yang digunakan untuk mengurangi resiko melalui perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan dokumentasinya. Ada lima fase dalam system development life cycle, yaitu sistem strategy, project initation, in-house development, comercial package, dan maintencance and support.
Pada penelitian ini, metode yang akan digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis dilakukan untuk memastikan dan dapat menggambarkan karakteristik variabel dalam suatu situasi. Metode ini digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan perusahaan secara relevan berdasarkan fakta yang ada. Data yang untuk mendukung penelitian berupa data primer dan sekunder. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah studi lapangan, wawancara, observasi, dan dokumentasi, dan studi literatur.
Dari analisis yang telah dilakukan, peneliti menemukan beberapa kelemahan seperti tidak adanya bukti dokumen penerimaan dan pengeluaran bahan baku dan barang jadi, adanya staf yang memiliki tanggungjawab ganda, pencatatan bahan baku dan barang jadi di gudang yang kurang memadai, tidak adanya pengawasan pembelian bahan baku karena staf PPIC hanya 1 orang. Berdasarkan analisis atau kelemahan tersebut, peneliti memberikan saran untuk menambah tenaga kerja pada bagian PPIC dan gudang, sistem informasi yang telah ditetapkan harus dievaluasi dan dikembangkan sebagai dasar untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan, melakukan pengawasan secara ketat atas pelaksanaan perhitungan fisik yang dilakukan secara periodik agar sesuai dengan ketentuan yang ada dan terhindar dari resiko kehilangan bahan baku, dan untuk penerimaan dan pengeluaran bahan baku atau barang jadi harus menggunakan dokumen agar semua penerimaan atau pengeluaran bahan baku dapat ditelusuri jika terjadi selisih dalam perhitungan dan juga dapa menjadi bukti jika terjadi masalah.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp30201 | DIG - FE | Skripsi | AKUN MAY a/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain