Computer File
Pemeriksaan operasional pada P.D Majuraya Karawang dalam usaha untuk meminimalisir kegagalan penjualan akibat kurangnya persediaan
Seiring era globalisasi yang semakin berkembang, pembangunan bertumbuh dengan pesat di Indonesia. Setiap kebutuhan pembangunan membutuhkan toko bangunan yang beroperasi untuk memenuhi bahan-bahan bangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Toko bangunan tentu memiliki aset terbesar dalam menjalankan kegiatan operasinya, yaitu persediaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan, toko bangunan perlu mengelola persediaannya dengan baik. Dengan pengelolaan persediaan yang tepat, jumlah persediaan yang dimiliki menjadi optimal karena risiko perusahaan mengalami kehilangan barang, kerusakan barang, kesalahan pencatatan dan kesalahan penyimpanan barang dapat terminimalisir. Pemeriksaan operasional merupakan kegiatan untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan agar dapat diberikan saran untuk tindak perbaikan. Penelitian ini berfokus pada kegagalan penjualan yang terjadi akibat tidak dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Pemeriksaan operasional bermanfaat untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam prosedur pengelolaan persediaan untuk mengetahui penyebab kekurangan persediaan dan diberikan rekomendasi perbaikan sebagai altematif penyelesaian masalah kekurangan persediaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian descriptive study. Metode ini digunakan dengan melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisa data untuk menentukan penyebab terjadinya kekurangan persediaan dan memberikan saran serta rekomendasi untuk tindak perbaikan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sementara teknik pengolahan data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan menganalisa kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam prosedur pengelolaan persediaan. Objek penelitian yang digunakan adalah P.D Majuraya yang berlokasi di Karawang dan menjual berbagai macam kebutuhan pembangunan. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dibidang eceran dan menangani proyek. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa penyebab terjadinya kekurangan persediaan adalah karena tidak dilakukannya pemisahan fungsi, kurangnya dokumentasi yang dilakukan berkaitan dengan pengelolaan persediaan, lemahnya kebijakan yang dimiliki perusahaan, kurangnya fungsi pengawasan terhadap persediaan barang dagang yang dimiliki dan penataan barang dagang tidak terstruktur dengan baik. Dari kelemahan tersebut, diberikan saran bagi perusahaan untuk melakukan pemisahan fungsi dan menambah pegawai sebagai kepala gudang, membuat dokumen pemesanan barang dan kartu stok, melakukan penyusunan barang di gudang dan rak-rak dengan mengelompokkan barang berdasarkan kategorinya, memberi label nama pada rak, melakukan stok opname dan memasang CCTV.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp30224 | DIG - FE | Skripsi | AKUN MEL p/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain