Computer File
Sintesis karbon aktif dari kulit salak dengan aktivasi kimia larutan H3PO4 sebagai adsorben proses adsorpsi zat warna metilen-biru
Limbah zat warna yang dibuang tanpa didahului oleh proses pengolahan mendapatkan sorotan yang besar akibat dampak negative yang ditimbulkan terhadap lingkungan dan kesehatan, terutama dengana danya kandungan senyawa karsinogenik dan zat berbahaya lainnya. Salah satu cara untuk mengolah limbah zat warna yang paling sering digunakan adalah proses adsorpsi karena efektif dan efisien. Pada penelitian ini, proses adsorpsi zat warna akan dilaksanakan menggunakan karbon aktif yang disentesis dari biomassa berupa limbah kulit salak sebagai bahan baku alternative yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya dan juga sebagai upaya untuk mengolah limbah rumah tangga menjadi suatu bahan dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi aktivator kimia (H3PO4) dan rasio massa kulit salak : H3PO4 terhadap kuantitas (perolehan karbon aktif) dan kualitas (luas permukaan dan kapasitas adsorpsi) berserta uji performansi dan kinetika adsorpsi zat warna metilen biru dari akrbon aktif yang disentesis dari kulit salak. Penelitian ini terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap produksi karbon aktif dari kulit salak yang meliputi preparasi, aktivasi kimia dan karbonisasi. Selanjtunya, karbon aktif yang dihasilkan memasuki tahap karakterisasi untuk mengetahui luas permukaan, porositas, dan volume pori melalui adsorpsi-desorpsi gas N2 menggunakan metode BET (Brunauer, Emmet, and Teller). Setelah karbon aktif dikarakterisasi, maka karbon aktif akan digunakan untuk uji unjuk kerja adsorpsi zat warna metilen biru. Pada penelitian ini dilakukan percobaan adsorpsi zat warna metilen bim menggunakan karbon aktif dengan luas permukaan 691,59 m2/g yang dihasilkan dari kulit salak yang diaktivasi oleh H3P04 20%b dengan rasio massa kulit salak : H3P04 = 1:4, yang kemudian dikarbonisasi pada 600°C dalam lingkungan inert tanpa adaya 02. Karbon aktif yang dihasilkan lalu diambil sebanyak masing-masing 0,025 g untuk adsorpsi zat warna metilen bim dengan konsentrasi 10, 20, 30, 40, dan 50 ppm pada lamtan sebanyak 250mL. Berdasarkan percobaan adsorpsi zat warna metilen biru, diperoleh kesimpulan bahwa adsorpsi zat warna metilen biru pada karbon aktif dari kulit salak mengikuti isoterm adsorpsi Langmuir dengan kapasitas adsorpsi 256, 41 mg solut/g karbon aktif. Kinetika adsorpsi pada percobaan ini mengikuti kinetika adsorpsi pseudo orde dua, dengan difusi permukaan sebagai laju penentu kinetika adsorpsi yang terjadi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp30526 | DIG - FTI | Skripsi | TK SAN s/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain