Computer File
Pengaruh kadar FFA awal, jumlah katalis dan waktu reaksi pada pembuatan biodiesel dari minyak biji karet
Ketersediaan minyak bumi sebagai bahan bakar yang semakin sedikit menjadi pendorong ditelitinya sumber energi altematif. Salah satu sumber energi alternatif yaitu biodiesel. Biodiesel merupakan monoester dari asam lemak yang berasal dari lemak hewan atau minyak tumbuhan. Kandungan minyak yang tinggi pada biji karet menjadi potensi yang baik untuk. dijadikan bahan baku pembuatan biodiesel. Namun kandungan Free Fatty Acid (FFA) yang tinggi pada minyak biji karet dapat menyebabkan reaksi samping yaitu reaksi penyabunan yang tidak diinginkan pada saat pembuatan biodisel. Kandungan FFA pada minyak biji karet dapat dikurangi melalui proses pretreatment melalui reaksi esterifIkasi menggunakan katalis asam. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh variabel waktu reaksi, jumlah katalis, jumlah tahap pretreatment, kadar FFA awal bahan baku dan kinerja katalis karbon tersulfonasi dalam penurunan kadar FFA pada minyak biji karet melalui reaksi esterifIkasi. Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui informasi untuk. menurunkan kadar FFA pada minyak biji karet, mengetahui kinerja katalis karbon tersulfonasi dalam penurunan kadr FFA melalui reaksi esterifIkasi dan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk. mengembangkan pembuatan biodiesel. Pada penelitian ini dilakukan pengekstrakan minyak biji karet dengan cara pengepressan. Kandungan getah pada minyak dihilangkan dengan proses degumming, kemudian minyak ditambahkan asam oleat hingga mencapai kadar FFA awal bahan baku yang diinginkan. Minyak tersebut lalu dihidrogenasi untuk. menurunkan jumlah ikatan rangkap. Selanjutnya dilakukan proses pretretment melalui reaksi esterifikasi menggunakan katalis karbon terfulfonasi untuk. menurunkan kadar FFA minyak. Reaksi transesterifIkasi pembuatan biodisel dilakukan terhadap minyak dengan kadar FFA yang rendah menggunakan katalis CaO. Variasi penelitian dilakukan pada proses pretreatment dengan variabel yang divariasikan yaitu kadar FFA awal bahan baku, jumlah katalis dan waktu reaksi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan percobaan faktorial 22 tanpa replikasi dengan centre point sebanyak 4 kali. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, jumlah katalis dan waktu reaksi berpengaruh pada penurunan kadar FFA. Pada bahan baku dengan kadar FFA awal 19,35%, hampir pada setiap variasi percobaan menghasilkan kandungan FFA akhir dibawah 1%. Sedangkan untuk. kadar FFA awal minyak 39,78%, tidak ada variasi percobaan yang mencapai kadar FFA akhir tersebut. Reaksi esterifikasi mutli tahap dengan tujuan memisahkan air sebagai produk samping, secara signifikan dapat menurunkan kadar FFA akhir yang lebih rendah bila dibandingkan dengan reaksi esterifikasi satu tahap. Biodiesel yang dihasilkan melalui proses transesterifIkasi menggunakan katalis CaO memiliki bilangan asam 0,5638 mg KOH / g sampel, bilangan iodin 96,07 g I2 /100 g
sampel, densitas pada 40°C sebesar 872 g / ml dan viskositas kinematik pada 40°C sebesar 5,21 eSt.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp30540 | DIG - FTI | Skripsi | TK PUT p/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain