Computer File
Analisis hubungan kesiapan sumber daya manusia dan infrastruktur dalam pemanfaatan e-procurement barang dan jasa konstruksi
e-Procurement merupakan salah satu kunci Pemerintah dalam mengatasi berbagai
masalah pengadaan secara konvensional yang sarat dengan praktek korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN). e-Procurement adalah proses pengadaan barang dan jasa yang
pelaksanaannya dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan internet. e-Procurement
dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya pengadaan, efektivitas proses pengadaan,
memperbaiki akuntabilitas, transparansi, rasa adil, persaingan yang sehat, non-diskriminatif,
akses informasi yang luas, jaminan keamanan, profesionalisme kerja, mendukung proses
monitoring dan audit. e-Procurement menuntut kesiapan sumber daya manusia dan
infrastruktur penyedia barang dan jasa konstruksi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai indikator kesiapan sumber daya
manusia dan infrastruktur, menganalisis kesiapan sumber daya manusia dan infrastruktur, dan
memberikan suatu strategi panduan kesiapan bagi penyedia barang dan jasa konstruksi dalam
pemanfaatan e-Procurement, ditinjau dari sisi penyedia barang dan jasa konstruksi. Penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan analisis korelasi, regresi linier
sederhana dan regresi ganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan
signifikan antara kesiapan sumber daya manusia penyedia barang dan jasa konstruksi
terhadap manfaat e-Procurement, terdapat hubungan positif dan signifikan antara kesiapan
infrastruktur penyedia barang dan jasa konstruksi terhadap manfaat e-Procurement. Secara
umum tingkat kesiapan sumber daya manusia dan infrastruktur dinyatakan cukup siap dalam
pemanfaatan e-Procurement, meskipun dengan perbaikan lebih lanjut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1006 | T/DIG - PMTS | Tesis | 351.71 RIZ a | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain