Computer File
Peranan metode pengendalian persediaan untuk meminimalkan biaya persediaan pada perusahaan 'X', Bandung
Setiap manusia tidak dapat terlepas dari kebutuhan pangan yang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Hal ini menjadi peluang bisnis yang besar bagi perusahaan perdagangan. Perusahaan "X" merupakan salah satu distributor makanan ringan di Kota Bandung untuk retail dan toko-toko makanan ringan lainnya. Perusahaan ini didirikan sejak tahun 1976. Perusahaan "X" memproduksi kacang-kacangan, wafer, egg roll dan astor. Selain menjual hasil produksinya sendiri, perusahaan menyediakan berbagai jenis produk lain. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pemilik perusahaan diketahui bahwa permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah terjadinya kelebihan dan kekurangan persediaan serta biaya persediaan yang tinggi. Hal ini dikarenakan perusahaan tidak menggunakan perhitungan dalam menentukan jumlah pemesanan produk yang optimal melainkan menggunakan perkiraan dari data masa Ialu, yang dalam hal ini dapat mempengaruhi biaya persediaan yang harus ditanggung oleh perusahaan. Pada perusahaan "X" terdapat banyak sekali produk sehingga diperlukan manajemen persediaan yang baik. Oleh karena itu, penelitian ini akan difokuskan kepada sepuluh produk yang memiliki volume penjualan terbesar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan merupakan penelitian terapan yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah yang terdapat dalam suatu perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Berdasarkan sumbernya, penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara, serta data sekunder yang diperoleh melalui pengumpulan data tertulis. Penelitian ini akan diawali dengan observasi dan wawancara dengan pemilik perusahaan, selanjutnya mengumpulkan data persediaan, data penjualan, data pembelian, mengelompokkan produk berdasarkan produk dengan volume penjualan sepuluh terbesar, melakukan perhitungan economic order quantity, reorder point dan biaya persediaan, melakukan perhitungan penghematan biaya persediaan, dan dilanjutkan dengan membuat kesimpulan serta memberikan saran. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa manajemen persediaan pada perusahaan "X" belum dilakukan secara efektif. Hal ini dinyatakan dengan tingginya biaya persediaan yang harus ditanggung oleh perusahaan. Kelebihan manajemen persediaan pada perusahaan "X" adalah perusahaan menggunakan sistem FIFO (First In First Out) dalam megendalikan produk yang dijualnya. Sedangkan kelemahan manajemen persediaan pada perusahaan "X" adalah seluruh pencatatan dilakukan secara manual dan perusahaan sampai saat ini masih menggunakan perkiraan dalam menentukan jumlah produk yang harus dipesan. Saat ini perusahaan "X" harus menanggung biaya persediaan sebesar Rp 4.322.550. Perusahaan dapat menghemat biaya persediaan dengan cara menggunakan jumlah yang optimal, menjadi Rp 859.484. Dengan menggunakan jumlah yang optimal perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp 3.462.702.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp30592 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ FLO p/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain